Program unggulan penataan kampung yang menjadi unggulan Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, mulai bergulir. Setelah meletakkan batu pertama
program tersebut di Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2013),
program serupa akan segera bergulir ke kawasan Petogogan Jakarta
Selatan.
"Ya, di sini memang sudah direncanakan, di Petogogan ada
262 rumah, nanti kira-kira menyangkut 900-an masyarakat di sini yang
akan kita mulai penataan kampungnya kira-kira bulan Juni (2013)," kata
Gubernur DKI Jakarta Jokow Widodo, di Petogogan, Kamis (9/5/2013). Dia
mengatakan mulai bulan tersebut akan dilakukan perbaikan, mulai dari
drainase, komulase septic tank, penghijauan, pembersihan
selokan mampet, dan infrastruktur oleh Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta.
Semua program itu akan digarap terintegrasi.
Jokowi mengatakan
seluruh warga yang akan ditata kampungnya sudah menyetujui konsep yang
disodorkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penataan kampung ini
dibiayai penuh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2013 DKI
Jakarta. "Masak diperbaiki dan mereka enggak keluar uang (masih) enggak setuju
bagaimana? Diperbaiki rumahnya, supaya jadi rumah yang sehat, ada
penerangan, sirkulasi udara, semuanya. Jadi bulan Juni dimulai dengan
Kepala Keluarga (KK) berjumlah 262," ujar Jokowi.
Penataan di
Petogogan akan mencakup kawasan di RW 05 yang terdiri atas 4 RT yaitu RT
8,10,11, dan 12. Selain Tanah Tinggi dan Petogogan, penataan kampung
direncanakan akan digelar di 38 titik di seluruh DKI Jakarta. Penataan
akan dilakukan bertahap, dengan beragam konsep yang disesuaikan dengan
kondisi masyarakat setempat. Dana yang dibutuhkan untuk meningkatkan
kualitas pemukiman ini, berkisar antara Rp 30-50 miliar per kampung.
Sumber :
megapolitan.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar