Anggota DPRD Fraksi Demokrat, Taufiqurrahman, memimpin aksi
demonstrasi menolak program Kartu Jakarta Sehat (KJS) Jokowi di Gedung
Balaikota, Jakarta. Taufiq menegaskan bahwa program tersebut perlu
banyak pembenahan.
Dalam orasi politiknya di depan peserta
aksi yang kebanyakan terdiri dari ibu-ibu serta anak muda,
Taufiqurrahman, yang juga anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta,
mengungkapkan, dirinya mengakomodasi aspirasi masyarakat yang ingin
sistem program KJS diperbaiki.
"Saya memberikan dukungan kepada
rakyat DKI yang menolak KJS. Substansi yang dikatakan program
unggulan itu seperti hilang dari fungsi," teriak Taufiq yang langsung
disambut meriah para pendemo, Kamis (30/5/2013) siang.
Taufiq
menuding Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengabaikan potensi permasalahan yang
ada di program KJS, misalnya, terkait rencana 16 rumah sakit swasta
mundur dari KJS, fasilitas rumah sakit yang kurang memadai, dan
keterlibatan PT Askes yang dinilai kurang efektif. Seharusnya, kata
Taufiq, Jokowi prioritas pada masalah itu, bukan malah melakukan blusukan.
"Kita tahu Jokowi-Ahok yang bisanya cuma blusukan dengan membagikan kartu KJS. Buat apa blusukan itu? Enggak ada gunanya," ujarnya.
Pantauan Kompas.com, Taufiq melakukan orasi selama sekitar lima menit saja. Setelah orasi, ia kemudian langsung kembali ke kantor DPRD DKI.
Sementara
peserta aksi yang semula menggelar demonstrasi dengan orasi dan
mengibarkan bendera di depan Gedung Balaikota pindah ke belakang,
yakni di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Hingga pukul 13.30 WIB, aksi
yang tergolong tertib tersebut masih berlangsung.
Aksi tersebut
dijaga ketat oleh ratusan anggota Brimob Polda Metro Jaya. Peserta aksi
tak diperbolehkan masuk ke kompleks dan dipersilakan menggelar aksinya
di luar gerbang. Aksi itu pun tak begitu menyebabkan kemacetan.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar