Kamis, 30 Mei 2013

Program MRT Jokowi Tak Serius?

PT MRT Jakarta sempat mempertanyakan kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkait keseriusan pemprov untuk membangun MRT. Komisaris PT MRT mendapat jawaban tegas dari Jokowi kalau pengadaan transportasi massal ini memang proyek serius.
"Kemarin saya juga ketemu sama Pak Jokowi. Saya tanya, MRT serius enggak nih. Jokowi bilang sangat serius, Pak," kata Erry Riyana Hardjapamekas, Komisaris PT MRT Jakarta, di gedung Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/5/2013) malam.
Pertanyaan tersebut dilontarkan terkait dana pinjaman yang dibutuhkan Pemprov DKI dalam pembangunan MRT. Sampai saat ini, surat jaminan pendanaan sedang diurus oleh Pemprov DKI mengenai peraturan gubernur dalam melakukan pinjaman uang kepada pihak lain. Mengenai pendanaan pembangunan pun tidak ada masalah.
Dijelaskan Erry, peraturan gubernur tersebut dijanjikan akan keluar minggu ini. Draf pergub telah disusun dan sudah disepakati. Maka, peraturan gubernur yang mebahas tentang pinjaman dana dan perencanaan akan berjalan dengan lancar. Sedangkan jumlah pinjaman uang dengan Japan International Coorporation Agency (JICA) sebesar 125 miliar yen tidak mengalami perubahan.
Mengenai proyek pembangunannya, kata Erry, jalur MRT akan dibangun dalam dua model. Jalur pertama dari HI sampai Blok M menggunakan jalur bawah tanah, kemudian dari Blok M sampai HI jalurnya naik, dan dari HI sampai ke Kampung Bandan menggunakan jalan layang. Jalur pertama yang akan dibangun adalah jalur HI sampai Blok M.
Erry menambahkan, setelah kontrak sudah disepakati, pemprov tinggal meletakkan batu pertama dalam pembangunan proyek MRT ini. Untuk jadwal waktu dan tempat peletakkan batu pertamanya akan dibicarakan dallam agenda berikutnya.


Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar