Seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang rajin menggoyang Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) lewat manufer interpelasinya, Taufiqqurrahman dari fraksi Demokrat, akhirnya kena batunya. Hari ini Taufiqqurrahman mendapat tamparan keras dari anah buah Jokowi, Jangga Lubis, dirut Pasar Jaya.
Peristiwanya bermula dari pertemuan antara PD Pasar Jaya, warga Cikini, dan anggota Komisi B
DPRD DKI Jakarta sempat kisruh saat anggota DPRD, Taufiqurrahman,
menginterupsi pertemuan ketiga belah pihak. Taufiqurrahman sebagai
anggota Komisi A DPRD DKI meminta data izin mendirikan bangunan dan
analisis mengenai dampak lingkungan kepada Dirut PD Pasar Jaya Jangga
Lubis.
"Masa semua orang harus saya layani. Kamu (Taufiqqurrahman)
kan anggota Komisi A. Nah, yang membahas masalah ini kan Komisi B,"
kata Jangga Lubis di ruang rapat Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu
(29/5/2013).
Sebelumnya, dalam rapat pertemuan yang dihadiri oleh
tiga lini dalam masalah pembangunan Cikini Gold Center, itu memang
terjadi adu mulut antara perwakilan warga dan PD Pasar Jaya terkait
fasilitas sosial dan umum pada pembangunan gedung tersebut. Namun, saat
Taufiqurrahman berniat keluar ruangan, dia menginterupsi ketua pimpinan
sidang untuk menyampaikan aspirasinya.
"Sebelumnya saya mau
mengatakan kepada Pak Jangga, jangan sombong. Pak Jangga saya SMS, saya
telpon mau menanyakan masalah IMB dan data lain, tapi enggak pernah
diangkat. Saya sebagai anggota Dewan saja diperlakukan seperti ini,
bagaimana dengan warga?" kata Taufiqurrahman.
Mendengar ungkapan
tersebut, Jangga berpendapat tidak ada alasan untuk memberikan data itu
kepada anggota Fraksi Demokrat tersebut. Ia berpendapat bahwa tidak
semua orang bisa mendapat data tersebut karena data itu merupakan arsip
penting. Terlebih Taufiq merupakan anggota Komisi A DPRD yang membawahi
bidang pemerintahan dan tidak berkepentingan dalam masalah PD Pasar
Jaya.
Pantauan Kompas.com, ruang rapat sempat ramai
dengan adu mulut antara PD Pasar Jaya dan Taufiq. Bahkan salah seorang
perwakilan warga mengatakan agar Taufiq tidak mencari muka di depan
warga. Warga menyebut ada salah satu kader dari fraksinya yang juga
memungut dana liar di Cikini Gold Center.
"Pak Taufiq jangan sok
berada di pihak yang netral. Saya tahu ada kader di bawah Bapak yang
ikut bermain dalam masalah ini di pasar itu," kata warga tersebut.
Melihat
kekisruhan dan adu mulut semakin memanas, Ketua DPRD Komisi B Selamat
Nurdin menengahi. Ia akan meminta data IMB serta pajak bumi dan bangunan
kepada PD Pasar Jaya, lalu menyerahkan salinannya kepada Taufiq.
Pertemuan
tersebut untuk membahas keberatan warga dengan pembangunan pagar di
pinggir Cikini Gold Center. Jalan yang akan dipasang pagar biasa
digunakan untuk parkir mobil warga sekitar.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar