Bas merah marun bermerk Ibanez milik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
yang disita KPK rupanya bukan pemberian langsung dari Metallica. Bas
itu merupakan pemberian dari seorang penggemar Joko Widodo bernama
Jonathan Liu.
Kepada Kompas.com, warga negara Amerika
Serikat itu mengungkapkan, bas itu kepunyaan salah seorang rekannya
yang bernama Shenkar yang dibelinya sejak lima tahun lalu. Sementara
Shenkar adalah rekan bermain musik Robert Trujillo, basist band Metallica.
"Saya bilang ke Shenkar, Jokowi kan nge-fans
sama Metallica, kamu kan teman sama Robert. Saya bisa enggak minta
CD dikasih tanda tangan Robert untuk dikasih ke Jokowi langsung," ujar
Jonathan saat dihubungi, Kamis (30/5/2013) siang.
Beberapa
waktu berjalan, Jonathan melihat ada satu bas di rumah Shenkar. Secara
spontan, Jonathan kemudian meminta bas tersebut untuk diserahkan ke
Gubernur dengan ditandatangani terlebih dahulu oleh Robert Trujillo.
Shenkar pun mempersilakan Jonathan untuk menyerahkannya ke Jokowi.
Jonathan
mengakui Robert Trujillo pun telah mengetahui bahwa bas tersebut
nantinya akan diberikan ke satu penggemarnya yang tak lain adalah
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Demi memuluskan rencana itu, Jonathan
kemudian mengontak rekannya yang juga dekat dengan Jokowi di Indonesia
bernama Danang.
"Saya mau menitipkan bas itu untuk disampaikan ke
Jokowi. Saya titipkan sampai ke tiga orang, tapi enggak ada yang berani
kasih langsung ke Jokowi. Mereka takut ini palsu," lanjut Jonathan.
Jonathan
mengaku enggan memberikan secara langsung bas tersebut kepada Jokowi.
Pria berusia 53 tahun itu mengaku risih jika pemberian bas tersebut
malah terekspose secara luas media masa si Indonesia. Terlebih,
pemberian bas itu menyangkut hubungan antara seorang penggemar dan orang
yang digemari.
"Pak Jokowi yang minta transparan, datang saja,
dia (Jokowi) senang. Kasih tahu saja ke masyarakat ini transparan, tidak
gratifikasi. Akhirnya saya datang ke Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi mendapat satu gitar bas merek Ibanez yang bertanda tangan Robert Trujillo, basist Metallica. Pemberian bas tersebut diumumkan Jokowi tanggal 3 Mei 2013.
Direktur
Gratifikasi KPK Giri Supradiyono menyebut, pemberian bas tersebut
mengandung unsur kepentingan yang sarat dengan praktik gratifikasi.
Tulisan "giving back" di bas diartikan KPK mengharapkan balas jasa dari
Gubernur. Oleh sebab itu, bas tersebut disita oleh negara.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar