Peristiwa petugas P2B membuka resleting dan mengeluarkan kemaluannya
saat hendak melakukan penggusuran warga Jalan Gedong Panjang Raya,
ditanggapi Wali Kota Jakut Bambang Sugiyono. Hari ini, dia akan bertemu
warga Gedong Panjang untuk memediasi insiden yang terjadi akibat
perbuatan oknum aparat tersebut.
Pertemuan digelar di Kantor Kecamatan Penjaringan. Walikota terlihat
sudah tiba di lokasi tepat pada pukul 09.00 WIB. Sementara itu, warga
Gedong Panjang terus berdatangan menghadiri pertemuan itu.
Di antara mereka tampak Erna dan Ipong, warga yang merekam aksi
petugas P2B tersebut. Erna datang berpakaian putih-putih, sedangkan
Ipong mengenakan baju safari.
Sebelumnya Erna sempat menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada
dua pekan lalu. Dia bahkan menunjukkan kepada wartawan Senin
(18/3/2013), saat penggusuran lanjutan dilakukan di kawasan tersebut.
Dalam foto yang ditunjukkan Erna terlihat seorang pria dewasa berdiri
di atas backhoe yang digunakan petugas P2B untuk melakukan penggusuran.
Pria berkemeja biru dan bertopi biru itu terlihat menurunkan resleting
celana panjang coklatnya dan mengeluarkan alat kelaminnya ke arah
kamera.
"Tiba-tiba dia (oknum petugas) mengeluarkan penisnya dan nantangin minta difoto," ungkap Erna.
Dijelaskan Erna, saat itu Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Suku
Dinas Pengawas dan Penertiban Bangunan (P2B) tengah melakukan
pembongkaran bangunan milik Badan Usaha Milik Negara yang telah lama
disewa warga. Warga yang menolak penggusuran kemudian menghadang
petugas.
Namun perlawanan mereka tidak digubris petugas. Backhoe kemudian
digerakkan untuk menghancurkan bangunan. Warga, termasuk Erna dan
beberapa kaum Hawa lain, tetap bersikeras melakukan penghadangan.
"Karena tidak bisa halangi petugas, saya ambil kamera untuk rekam penggusuran untuk jadi bahan ke BUMN," terang Erna.
Saat itulah petugas di atas backhoe menantang Erna dan warga lainnya
yang melakukan penghadangan. Entah lantaran kesal menghadapi perlawanan
warga ataukah karena ingin melecehkan warga, si petugas dengan santainya
mengeluarkan alat kelaminnya.
"Waktu lihat Erna pegang kamera, dia ngomong nih fotoin barang gue.
Mungkin maksudnya biar Erna takut dan mundur," tutur Ipong Wijaya (50),
warga Gedong Panjang lainnya.
Gubernur Joko Widodo ikut hadir dalam penertiban lanjutan di kawasan
Gedong Panjang Senin kemarin. Satu unit SPBU dan 40 rumah terimbas
penertiban itu. Saat itu, Jokowi enggan menanggapi pertanyaan seputar
aksi tak senonoh yang melecehkan warga yang dilakukan anak buahnya.
"Masa yang porno-porno gitu ditanya ke saya," ujar Jokowi.
Sumber :
tribun.news.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar