Selasa, 19 Maret 2013

Jokowi akan Cek Siapa yang Pamerkan Kelamin

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan akan mengecek siapa oknum yang diduga pegawai Pemprov DKI Jakarta, yang membuka celana dan menunjukkan alat kelaminnya ketika melakukan penggusuran warga Gedong Panjang Raya, Jakarta Utara.
"Itu siapa? Apakah kontraktor atau PNS kami?" ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi itu menegaskan, apabila oknum yang melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut diketahui seorang pegawai Pemprov DKI Jakarta, tentu Jokowi akan memberikan sanksi kepada oknum tersebut.
"Ya sudah nanti dilihat," ucap mantan Walikota Surakarta itu.
Jokowi pun enggan menanggapi lebih jauh terkait peristiwa tidak senonoh yang dilakukan oknum tersebut.
"Ya soal seperti itu jangan ditanyakan ke saya," tutur Jokowi.
Sebelumnya, peristiwa  petugas P2B membuka resleting dan mengeluarkan kemaluannya saat hendak melakukan penggusuran warga Jalan Gedong Panjang Raya, ditanggapi Wali Kota Jakut Bambang Sugiyono. Hari ini, dia akan bertemu warga Gedong Panjang untuk memediasi insiden yang terjadi akibat perbuatan oknum aparat tersebut.
Erna sempat menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi pada dua pekan lalu. Dia bahkan menunjukkan kepada wartawan Senin (18/3/2013), saat penggusuran lanjutan dilakukan di kawasan tersebut.
Dalam foto yang ditunjukkan Erna terlihat seorang pria dewasa berdiri di atas backhoe yang digunakan petugas P2B untuk melakukan penggusuran. Pria berkemeja biru dan bertopi biru itu terlihat menurunkan resleting celana panjang coklatnya dan mengeluarkan alat kelaminnya ke arah kamera.
"Tiba-tiba dia (oknum petugas) mengeluarkan penisnya dan nantangin minta difoto," ungkap Erna.
Dijelaskan Erna, saat itu Pemerintah Kota Jakarta Utara melalui Suku Dinas Pengawas dan Penertiban Bangunan (P2B) tengah melakukan pembongkaran bangunan milik Badan Usaha Milik Negara yang telah lama disewa warga. Warga yang menolak penggusuran kemudian menghadang petugas.
Namun perlawanan mereka tidak digubris petugas. Backhoe kemudian digerakkan untuk menghancurkan bangunan. Warga, termasuk Erna dan beberapa kaum Hawa lain, tetap bersikeras melakukan penghadangan.
"Karena tidak bisa halangi petugas, saya ambil kamera untuk rekam penggusuran untuk jadi bahan ke BUMN," terang Erna.
Saat itulah petugas di atas backhoe menantang Erna dan warga lainnya yang melakukan penghadangan. Entah lantaran kesal menghadapi perlawanan warga ataukah karena ingin melecehkan warga, si petugas dengan santainya mengeluarkan alat kelaminnya.
"Waktu lihat Erna pegang kamera, dia ngomong nih fotoin barang gue. Mungkin maksudnya biar Erna takut dan mundur," tutur Ipong Wijaya (50), warga Gedong Panjang lainnya.


Sumber :
jakarta.tribunnews.com

Berita Serupa :
- metro.news.viva.co.id : "Jokowi Telusuri Petugas P2B yang Pamer Alat Vital"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar