Selasa, 19 Maret 2013

Dalang Solo Ciptakan Lagu untuk Jokowi

Meski sudah lama meninggalkan Solo, pesona mantan Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi) rupanya tak jua surut. Ia masih saja menjadi pusat perhatian di sejumlah kalangan. Salah satunya dari kalangan seniman. Seperti yang dilakukan dalang muda Solo yang tergabung dalam Komunitas Dalang Muda Amarta.
Mengaku kagum dengan sosok Jokowi, mereka menciptakan lagu berjudul Jokowi.
Lagu  berbahasa Jawa itu dibuat belum lama ini, yaitu Kamis (15/3/2013) lalu. Ketua Amarta sekaligus pencipta lagu, Sarmadi, Senin (18/3/2013), menjelaskan pembuatan lagu berbahasa Jawa itu sebagai wujud kekaguman mereka terhadap Jokowi.
Sosok yang satu ini menurutnya sangat mengagumkan dan patut dijadikan sebagai panutan. Ia juga menganggap Jokowi sebagai tokoh politik yang cukup fenomenal akhir-akhir ini.
“Kami sebenarnya sudah lama ingin membuat lagu itu namun baru kesampaian sekarang,” ucap guru SMKN 8 Solo ini saat ditemui di kantornya.
Tembang dengan laras pelog patet nem ini memiliki lirik dengan tujuh baris kalimat yang isinya menggambarkan betapa Jokowi merupakan sosok yang bersahaja dan berwibawa. Di akhir lagu ia juga memanjatkan doa keselamatan untuk Jokowi.
Muga tansah hayu rahayu nir sambikala,” isi dalam lirik lagu Jokowi di baris terakhir yang artinya mendoakan semoga Jokowi selalu bahagia dan jauh dari mala petaka.
Lagu Jokowi ini menurut Sarmadi kali pertama dilantunkan saat pementasan wayang rutin di RRI beberapa hari lalu. Setelah ini, ia berencana selalu mendendangkan lagu tersebut setiap kali Amarta pementasan wayang.
“Saya sebenarnya pengin juga lagu ini diberikan kepada Pak Jokowi, tapi enggak tahu caranya,” ucapnya.
Sebelum Jokowi, kelompok Dalang Muda Amarta ini juga pernah membuat sejumlah lagu serupa beberapa tahun lalu. Meski tak menyebut tokoh langsung seperti Jokowi, beberapa lagu sebelumnya bertema pahlawan dan NKRI.
“Kalau yang menyebut tokoh secara langsung baru kali ini. Selain kebanggan, ini juga sebuah kritik. Kalau Pak Jokowi selama ini tak pernah memperhatikan kebudayaan wayang kulit dengan baik,” tambahnya.


Sumber :
solopos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar