Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Kapolri Jenderal Sutarman dan
Panglima TNI Jenderal Moeldoko ke Kantor Presiden. Pemanggilan kedua
pimpinan ini terkait bentrok Brimobda Polda Kepri dengan anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti di Mako Brimob, kemarin.
"Nanti Kapolri jam lima dipanggil presiden," ujar Irwasum Mabes Polri
Komjen Dwi Priyatno, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis
(20/11/2014).
Jenderal bintang tiga ini mengaku tidak mengetahui kronologis
bentrokan yang sudah menyebabkan satu anggota TNI Yonif 134 tewas.
Namun, dia sudah mengirimkan tim dari Irwasum Mabes Polri ke Batam untuk
menyelidiki penyebab bentorkan. "Saya tidak ke sana, tim saya ke sana
dan belum ada hasilnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di
Tembesi diserang oknum anggota TNI dari Yonif 134 pada Rabu sekira pukul
11.00 WIB. Personel TNI menyerang Mako Brimob Kepri hingga terjadi aksi
saling tembak.
Bentrokan itu menyebabkan satu anggota Yonif 134/Tuah Sakti tewas.
Sementara barak di Mako Brimob terbakar dan sejumlah motor ikut dilumat
api. Bentrokan ini sempat membuat suasana di sana mencekam.
Bentrok sendiri berawal dari perselihan antara dua anggota TNI dengan
dua personel Brimob di kawasan Tambesi kemarin siang. Dua belah pihak
awalnya bertemu di salah satu SPBU kemudian saling pandang hingga
terjadi cekcok. Perselihan itu sebenarnya sudah diselesaikan oleh pihak
Provost Brimob Polda Kepri.
Namun, saat perselisihan sudah diredakan, datang sekira 30 personel
TNI menanyakan persoalan tersebut. Terjadi keributan hingga akhirnya
Barak Teratai Polda Kepri dirusak. Dari situlah, bentrok berlanjut
hingga terjadi serangan ke Mako Brimob. [okezone]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar