Kamis, 20 November 2014

Jokowi Panggil Kapolri dan Panglima TNI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Kapolri Jenderal Sutarman dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko ke Kantor Presiden. Pemanggilan kedua pimpinan ini terkait bentrok Brimobda Polda Kepri dengan anggota TNI Yonif 134 Tuah Sakti di Mako Brimob, kemarin.
"Nanti Kapolri jam lima dipanggil presiden," ujar Irwasum Mabes Polri Komjen Dwi Priyatno, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (20/11/2014).
Jenderal bintang tiga ini mengaku tidak mengetahui kronologis bentrokan yang sudah menyebabkan satu anggota TNI Yonif 134 tewas. Namun, dia sudah mengirimkan tim dari Irwasum Mabes Polri ke Batam untuk menyelidiki penyebab bentorkan.  "Saya tidak ke sana, tim saya ke sana dan belum ada hasilnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Barak Teratai Satuan Brimob Polda Kepri di Tembesi diserang oknum anggota TNI dari Yonif 134 pada Rabu sekira pukul 11.00 WIB. Personel TNI menyerang Mako Brimob Kepri hingga terjadi aksi saling tembak.
Bentrokan itu menyebabkan satu anggota Yonif 134/Tuah Sakti tewas. Sementara barak di Mako Brimob terbakar dan sejumlah motor ikut dilumat api. Bentrokan ini sempat membuat suasana di sana mencekam.
Bentrok sendiri berawal dari perselihan antara dua anggota TNI dengan dua personel Brimob di kawasan Tambesi kemarin siang. Dua belah pihak awalnya bertemu di salah satu SPBU kemudian saling pandang hingga terjadi cekcok. Perselihan itu sebenarnya sudah diselesaikan oleh pihak Provost Brimob Polda Kepri.
Namun, saat perselisihan sudah diredakan, datang sekira 30 personel TNI menanyakan persoalan tersebut. Terjadi keributan hingga akhirnya Barak Teratai Polda Kepri dirusak. Dari situlah, bentrok berlanjut hingga terjadi serangan ke Mako Brimob.  [okezone]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar