Pada 2014 ini, majalah Time bersiap memilih tokoh tahun ini. Nominasinya berasal dari tokoh-tokoh terkenal dunia, salah satunya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden ketujuh Indonesia ini menjadi orang Indonesia pertama yang masuk nominasi tersebut. Dua kali sudah Jokowi masuk dalam nominasi, pertama kali adalah pada 2012.
Dia bersaing dengan beberapa tokoh penting dan terkenal lainnya seperti Presiden Rusia Vladimir Putin, penyanyi Amerika Taylor Swift, penguasa Internet China Jack Ma, hingga pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Abu Bakar al-Baghdadi.
Hingga saat ini, Jokowi mendapat perolehan dukungan sebesar 1,9 persen. Mengungguli Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Deretan Presiden Indonesia seperti Soekarno, Soeharto, dan Susilo Bambang Yudhoyono pernah menjadi sampul halaman depan Time. Tapi belum ada sosok asal Tanah Air masuk dalam nominasi.
Merujuk hasil sementara, Presiden Rusia Vladimir Putin memuncaki daftar itu dengan 7 persen dukungan seluruh peserta jajak pendapat. Di urutan kedua, Perdana Menteri India Narendra Modi memperoleh 4,9 persen.
Berturut-turut kemudian, ada tim medis yang menangani wabah ebola di Afrika Tengah (4,7 persen), Pemenang Nobel Perdamaian Malala Yousafzai (4,6 persen), dan Paus Fransiskus (3,3 persen).
Voting online untuk umum akan ditutup pukul 23.59 waktu Amerika Serikat pada 6 Desember mendatang. Majalah Time mengumumkan tokoh tahun ini pada 8 Desember.
Polling ini dipakai tim redaksi Time sebagai acuan memilih tokoh dalam gelaran prestisius tersebut. Sejak dibikin pada 1927, cuma pemimpin dunia berpengaruh, atau manusia-manusia yang sudah melakukan penemuan besar terpilih sebagai sosok pilihan Time.
Wakil Pemimpin Redaksi Time Radhika Jones menegaskan kebijakan tim akan sangat independen. Polling online itu tidak bisa diakali dan banyaknya suara bukan penentu seseorang terpilih sebagai sosok tahun ini.
Time adalah majalah berita mingguan dengan sirkulasi terbesar sedunia. Pembacanya mencapai 25 juta orang di seluruh benua. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar