Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) menemui
penyandang disabilitas Sri Lestari. Sri melakukan perjalanan dari Aceh
sejak 5 September 2014, tiba Jakarta untuk menemui presiden ke tujuh
ini.
Dia meminta kepada Jokowi untuk memberikan motivasi terhadap
orang-orang penyandang disabilitas.
Sebab mereka masih memerlukan
perhatian dari pemerintah pusat, terutama untuk bantuan kursi roda.
"Masih
sangat butuhkan perhatian pemerintah terkait kebutuhan kursi roda.
Kebutuhannya dua juta lima ratus sampai tiga juta kursi roda," ungkapnya
di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (13/10/2014).
Jokowi yang
mendengarkan kisah tersebut merasa tergugah hatinya. Sebab selama ini
dirinya tidak mengetahui bahwa Indonesia memerlukan kursi roda. Mantan
wali kota Solo ini berkomitmen untuk membantu mereka.
"Saya kira
ini buka mata saya bahwa ternyata kebutuhan kursi roda sangat besar.
Paling bisa berikan tiga ribuan. Masih jauh sekali. Anak-anak penyandang
disabilitas hanya duduk di rumah tidak bisa aktivitas, belajar,"
jelasnya.
Gubernur DKI Jakarta ini berencana untuk mencarikan
solusi seusai dirinya dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober
mendatang. Dan Jokowi akan melakukan pengecekan apakah penyandang
disabilitas memerlukan perhatian pemerintah.
"Ini saya kira yang
harus dicarikan solusi secepatnya. Kursi tiga juta. Kebutuhan dua koma
lima juta. Saya kaget dua puluh juta penyandang disabilitas sangat
besar. Saya mau cek. Kalau benar harus dapat perhatian khusus. Kebutuhan
kursi roda segede itu," tutupnya.
Pada kesempatan ini, Jokowi
turut mencoba duduk di motor yang telah dimodifikasi untuk penyandang
disabilitas. Walaupun tidak mengendarainya, pengusaha mebel ini duduk di
bangku penumpang. [merdeka]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar