Pria 38 tahun asal Malang, Giman, rela berjalan dari Malang hingga Jakarta, untuk memenuhi nazarnya apabila pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menang dalam pilpres 2014 lalu.
Berjalan sejauh 869 km, Giman mengaku berbekal uang sebesar Rp 1 juta hasil penghimpunan dana anggota Bara JP (Barisan Relawan Jokowi Presiden) Malang.
Perjalanan diakui tidak mulus.
Giman harus menghadapi berbagai kendala termasuk dikeroyok di wilayah Alas Roban, Semarang dan tersesat di wilayah Cirebon.
Saat tiba di Yogyakarta, Giman mengaku menyempatkan diri untuk berkunjung ke kediaman Amien Rais untuk mengajak Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut bersama-sama melaksanakan nazarnya berjalan ke Jakarta apabila Jokowi menang Pilpres 2014.
Namun, Giman mengaku tidak bertemu dengan Amien Rais di Yogyakarta. Giman juga berupaya menemuinya di Kantor DPP PAN hari ini, namun Amien Rais tidak berada di lokasi.
"Singgah ke Yogya mau ketemu Pak Amien Rais, kan dia juga nazar mau jalan ke Jakarta, tapi gak ketemu. Sempet ke kantor PAN juga tapi gak ketemu," kata Giman.
Perjalanan Malang-Jakarta, Giman menghabiskan 11 sandal jepit dan tidur di berbagai tempat.
"11 sendal jepit, cepet putus kalau nggak putus (sandalnya) bolong. Tidur kadang di pinggir jalan, kadang di Masjid, kadang di Kantor Polisi," ucap Giman.
Anggota Bara JP Jawa Tengah, Sulistyawati mengaku, terus memantau perjalanan Giman hingga tiba di Jakarta. Liliz mengatakan, pemantauan dilakukan untuk memastikan keselamatan Giman tiba di Jakarta.
"Saya mengawal beliau dari Jawa Timur. Saya bilang ke teman-teman Bara JP kalau Pak Giman singgah, mohon diterima. Kalau malam kita minta dipantau terus, sampai di cawang. Saya temui Pak Giman di satu kota, terus saya lanjut nunggu Pak Giman di kota berikutnya," imbuh Liliz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar