Selasa, 14 Oktober 2014

Pertemuan Jokowi-Ical Cuma Ngopi


Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Pertemuan ini dilakukan di Galeri Seni Kunstkring, Jalan Teuku Umar, Jakpus, sekitar 50 menit. Seusai pertemuan keduanya mengadakan konferensi pers.

"‎Yang tadi hampir selama 1 jam kita bertemu dan ngopi bareng. Meskipun tidak suka kopi, tapi tetap biar ngomong tetap santai dan enak. Kami Berdua berbicara banyak mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kenegaraan," kata Jokowi, Selasa (14/10/2014).
Jokowi mengatakan ‎Ical banyak bercerita pengalamannya saat menjabat sebagai Menko Perekonomian tahun 2004-2009. Selain itu, pertemuan ini dijadikan Jokowi momen untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa tak ada permasalahan politik antara dirinya, JK dan Ical.
"Kedua kita ingin menyampaikan pada masyarakat bahwa kita tidak pernah ada masalah. Jadi ini persoalan dalam politik. Dalam demokrasi juga ada perbedaan itu wajar," ucap Jokowi
Hal yang sama juga diutarakan Aburizal Bakrie. Ical yang mengenakan baju safari berwarna abu-abu gelap mengatakan pertemuan itu ‎sebagai pertemuan '2 orang sahabat' dan membahas persoalan negara.
"‎Saya hanya bertanya bagaimana dengan koalisi? Beliau jawab, saya (Ical) dan Golkar tetap di KMP. Saya bertanya. Bukan mengajak. Karena jawabannya sudah tahu, tidak ada yang perlu diteruskan," kata Jokowi sambil tertawa.
Ical yang mendengar pernyataan 'tidak ada yang perlu diteruskan' itu juga ikut tertawa. Ical menilai, posisi Golkar sudah jelas dalam Koalisi Merah Putih. Karena itu, ia harus kembali menegaskan hal itu pada Jokowi.
"Kalau kita bicara sebagai seorang sahabat. Posisi masing-masing sudah jelas posisinya. Jangan disembunyikan. Sahabat baik yang bisa memberi kritik. Bukan yang memuji-muji semata," ucap Ical menanggapi ucapan Jokowi.
"Kita ngobrol-ngobrol. Kita memikirkan Indonesia ke depan. Apa pendapat saya dan karena Pak Jokowi pandai memancing, saya banyak cerita. Kita bercakap tentang ekonomi, Papua dan persoalan lainnya. Beda pendapat dalam demokrasi itu wajar,"ujar Ical.
Bila keduanya ada waktu, Ical tak menutup kemungkinan akan sering bertemu dengan Jokowi.
Ihwal koalisi partai, Ical mengatakan tak ada tawaran dari Jokowi. "Pak Jokowi tak menawarkan, hanya bertanya masih di koalisi Merah Putih atau tidak?" kata Ical. Ical menjawab masih tetap di Koalisi Prabowo dan berjanji akan menjadi penyeimbang pemerintahan Jokowi.
Ical memastikan koalisi tak akan menjegal pemerintahan Jokowi-JK. Sebaliknya saat mengritik, dia berjanji akan memberikan solusi terbaik dari sarannya itu.[detik]

1 komentar:

  1. Pak Joko, Pak ARB pasti nggak cerita semua dosa2nya selama jadi Menko Perekonomian 2004-2009. Lapindo itu bukan satu2nya kejahatan beliau terhadap rakyat dan bumi Indonesia ~ cuma satu yang ketahuan!
    Kepada KPK, tolong usut, masih BANYAK yang lainnya.

    BalasHapus