Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengaku
prihatin dengan anggota dewan yang kini duduk di bangku Senayan. Sebab
berdasarkan data yang diperoleh Kontras tercatat 242 anggota DPR periode
2014-2019 yang memiliki catatan buruk sebelumnya.
Deputi Strategis Kontras Chrisbiantoro mengatakan data ini akan
diserahkan kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), Komisi Pemberantasan Korupsi
serta Badan Kehormatan DPR, guna mengawasi perjalanan DPR selama
menduduki parlemen.
"Akan kita sampaikan kepada pemerintahan baru. Untuk mengawasi kinerja
DPR RI mengingat banyak yang terlibat batu sandungan kejahatan khusus
dan berat," kata Chrisbiantoro di Kantor Kontras, Jalan Borobudur,
Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2014).
Menurutnya, data informasi catatan kelam para anggota dewan terpilih ini
penting untuk diketahui pemerintah Jokowi-JK, sebagai salah satu tolok
ukur dalam menjalankan roda pemerintahan. Apalagi Jokowi-JK sebentar
lagi akan menetapkan kabinet yang akan membantunya dalam membangun
pemerintahan, guna menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Dari penelusuran kami, datanya tidak jauh berbeda dengan periode sebelumnya, namun lebih tinggi rata-ratanya," ujar dia. [metrotvnews]
bagus ada data2 tentang anggota DPR yang mungkin berpotensi bermasalah, dan yg penting tidak memfitnah.
BalasHapus