Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghentikan pemanggilan terhadap calon-calon
menteri, hari ini, Jumat, 24 Oktober 2014. Menurut mantan Deputi Tim
Transisi Pemerintah, Andi Wijayanto, penyusunan formasi calon menteri
hampir rampung sejak kemarin sore.
“Sembilan
puluh sembilan persen sudah selesai,” kata Andi, Kamis (23/10/2014).
Ia menjelaskan, latar belakang calon menteri telah dikonsultasikan
kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan
Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Dari 42 calon yang dilaporkan,
Jokowi akan memilih 34 di antaranya sesuai dengan limit pembentukan pos
kementerian yang diatur dalam Undang-Undang Kementerian Negara.
Sampai
sore kemarin, Jokowi dikabarkan mencoret Luhut Pandjaitan. Posisi
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan yang semula disediakan
buat Luhut, dialihkan ke Ketua Umum Hanura Wiranto. Ryamizard Ryacudu
berpeluang besar mengisi posisi Menteri Pertahanan menyingkirkan Budiman - keduanya mantan Kepala Staf Angkatan Darat.
Menurut
pejabat yang mengetahui penyusunan kabinet, Rini Soemarno dicalonkan
sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara. Puan Maharani didapuk sebagai
Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Wakil PDI Perjuangan yang
lain, T.B. Hasanuddin menjadi Menteri Dalam Negeri. Ada pun Menteri
Keuangan bakal diduduki Bambang Brodjonegoro.
Kuntoro
Mangkusubroto tertendang dari posisi calon Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral. Sebagai gantinya, Direktur Utama PT PGN Hendi Prio
Santoso. Sedangkan Ignasius Jonan, Pratikno, dan Anies Baswedan aman di
posisinya sebagai Menteri Perhubungan, Menteri Pendidikan Tinggi dan
Riset Teknologi, serta Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan
Menengah.
Khofifah Indar Parawansa dicalonkan sebagai Menteri
Koperasi. Adapun Yuddy Chrisnandi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga.
Posisi Menteri Tenaga Kerja, Marwan Jafar bersaing dengan Suharso
Monoarfa. Bila Suharso masuk, Lukman Hakim Saefuddin terlempar dari
kursi Menteri Agama. Pengganti Lukman adalah Komaruddin Hidayat.
Jokowi
mengantongi dua nama untuk Jaksa Agung, Muhammad Yusuf dan Widyo
Purnomo. Keduanya merupakan pejabat internal. Untuk Menteri Kehutanan
diisi Siti Nurbaya. Ferry Mursyidan Baldan, juga dari NasDem, menjadi
Menteri Agraria. [tempo]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar