Sabtu, 23 Agustus 2014

Hadiri Rakornas Projo II di Hotel Whiiz

Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menjelang siang ini, Sabtu (23/8/2014) menghadiri acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) II di Hotel Whiiz di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pria yang sapaan akrabnya Jokowi ini keluar dari rumah dinas kegubernuran di Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 10.00 WIB.
Namun, ada yang berbeda, rupanya Jokowi tidak menggunakan kendaraannya yang biasa, yaitu Toyota Kijang Innova berwarna hitam dengan nomor polisi B 1124 BH. Kali ini, ia menggunakan mobil sedan Mercedes Benz berwarna hitam bernomor polisi B 1190 RFS.
Sekilas mobil mercedes Benz yang digunakan Gubernur DKI Jakarta ini mirip dengan mobil sedan yang biasa digunakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Terpantau juga beberapa anggota pengamanan presiden (paspampres) yang berjaga di sekitar mobil yang digunakan Jokowi. Selain itu, aparat kepolisian pun nampak menjaga ketat para tamu yang lalu lalang di hotel Whiiz.
Selain itu, anggota paspampres dan Brimob bersenjata lengkap dan berdiri berkelompok ini juga nampak beredar di sekitar Hotel Whiiz.

Sambutan Budi Arie Setiadi
Ketua Koordinator Nasional Projo Budi Arie Setiadi menyampaikan kata sambutannya. Dalam sambutannya, Budi menilai bahwa pemimpin bangsa sebelumnya bertubuh besar, sementara rakyat yang dipimpinnya bertubuh kecil. Sangat berbeda, lanjut Budi, dengan presiden terpilih masa lima tahun mendatang.
"Kalau dulu presidennya gemuk, rakyatnya kurus. Sekarang presidennya kurus, rakyatnya gemuk," canda Budi saat upacara pembukaan Rakornas II Projo di Hotel Whiz Primer, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, (23/8/2014).
Budi menambahkan, presiden yang bertubuh besar, seringkali bekerja kurang cepat dibandingkan sosok pemimpin yang ramping. "Kalau presidennya gemuk, biasanya lamban," imbuh Budi.
Maka dari itu, Presiden terpilih Joko Widodo, kata Budi, dapat memperbaiki kesan yang selama ini timbul dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Di depan Jokowi dan ratusan Projo yang hadir dari seluruh Indonesia, Budi mengharapkan agar Jokowi dapat menuntaskan semua janji kampanye dan visi-misi yang sempat disampaikan dalam beberapa waktu lalu. "Dapat memproduksi harapan-harapan bagi Bangsa Indonesia," tandas Budi.
Sementara itu, Jokowi mengaku relawan yang mendukungnya selama ini, ingin membubarkan diri. Namun, Jokowi menolak pembubaran tersebut. Dia meminta semua relawan mesti tetap mengawal pemerintahan baru ke depan.
"Nanti dulu. Ini pekerjaan baru dimulai, kenapa membubarkan diri. Relawan tetap dibutuhkan 5 tahun ke depan. Untuk mengawal," ujar Jokowi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar