Kamis, 26 Juni 2014

Di KPK, Jokowi Tak Mau Jawab Masalah Korupsi TransJ

Gubernur DKI Jakarta nonaktif Joko Widodo (Jokowi) memilih bungkam soal dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta. Hal tersebut dilakukan Calon Presiden (Capres) no 2 itu usai memberikan klarifikasi harta kekayaan di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (26/6/2014).
Sejumlah pertanyaan menyoal korupsi pengadaan bus TransJakarta yang dilontarkan awak media tak ditanggapi mantan Walikota Surakarta yang tampil mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang itu. Anehnya,
Jokowi hanya mau meladeni pertanyaan lain yang tak terkait korupsi tersebut. Misalnya, menanggapi soal perseteruan taman Bersih, Manusiawi, dan Wibawa (BMW) antara Pemkot DKI Jakarta dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Meski disinggung berkali-kali soal dugaan korupsi TransJakarta itu, Jokowi 'emoh' meladeni. Jokowi justru asik memberi pernyataan soal perseteruan taman BMW itu. Padahal, awak media mencoba mengkonfirmasi soal dugaan korupsi yang menurut Jokowi telah dilaporkan ke KPK. Namun, sejumlah pihak terkait termasuk pihak KPK belum pernah menerima laporan dugaan korupsi itu.
Kehadiran Jokowi di KPK disambut aksi demonstransi dari Banteng Keadilan Rakyat. Ratusan massa aksi yang menggelar demonstrasi di depan gedung KPK menuding Jokowi telah berbohong terkait kasus dugaan korupsi TransJakarta. "Jokowi bohong, Jokowi belum parnah melapor ke KPK," teriak masa aksi di depan gedung KPK.
Juru Bicara KPK, Johan Budi SP sebelumnya memastikan jika pihaknya belum pernah sekalipun menerima laporan soal dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta dari Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Tidak pernah," ungkap Johan Budi SP, Selasa (17/6/2014).
Pengakuan Johan itu tak seirama dengan pengakuan Jokowi belum lama ini. Dimana, calon presiden itu mengungkapkan bahwa dirinya sudah melaporkan terkait dugaan korupsi pengadaan bus TransJakarta ke KPK. "Waktu ada berita mengenai bus transjakarta, detik itu juga kepala dinasnya langsung saya copot. Kemudian dokumen-dokumen yang ada langsung kita berikan ke KPK," ucap Jokowi saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bustanul Ulum, Kelurahan Sumelap, Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (12/6/2014).
Pengakuan pihak KPK itu seirama dengan pengakuan Pelaksana tugas (plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok memastikan Joko Widodo (Jokowi) belum pernah melaporkan kasus bus Transjakarta kepada KPK. Mantan Bupati Belitung Timur itu memastika belum pernah mengeluarkan surat resmi kepada KPK terkait laporan kasus bus Transjakarta. "Pak Jokowi enggak pernah lapor KPK (soal kasus Bus Transjakarta). Enggak ada surat resmi," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Kejaksaan Agung sebelumnya telah menetapkan mantan Kepala Dinas Perhubungan DKI Udar Pristono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek pengadaan TransJakarta dan BKTB pada Dinas Perhubungan DKI Jakarta tahun 2013. Dalam proyek senilai Rp 1,5 triliun tersebut, Kejaksaan juga menetapkan pihak lain sebagai tersangka, yakni Direktur Pusat Teknologi dan Sistem Transportasi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Prawoto.  [suarapembaruan]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar