Sejak rampimnas Partai Hanura pada 6 Mei 2014, Wiranto selaku ketua
umum mendapat mandat untuk melakukan pendekatan politik ke semua parpol
untuk menjalin kebersamaan dalam Pilpres 2014. Setelah 25 kali pertemuan
intensif dengan pimpinan berbagai partai politik, akhirnya Jokowi yang
dipilih untuk Hanura dukung.
Terhadap keputusan yang diambil setelah pertemuan puncaknya dengan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Wiranto pun meminta maaf kepada seluruh pimpinan parpol dan bakal capres yang pernah dia temui. Permintaan maaf disampaikannya di teras kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
"Mohon maaf bila rencana kerjasama ini tidak bisa kita lanjutkan secara
permanen karena kepentingan-kepentingan politik," ujar Wiranto yang
mengenakan seragam kepengurusan Partai Hanura.Terhadap keputusan yang diambil setelah pertemuan puncaknya dengan Ketum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Wiranto pun meminta maaf kepada seluruh pimpinan parpol dan bakal capres yang pernah dia temui. Permintaan maaf disampaikannya di teras kediaman Megawati di Jl Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Seluruh pertemuan intensif yang hingga 25 kali tersebut membuat Wiranto paham arah kebijakan dan perjuangan masing-masing partai politik. Pertemuannya dengan PDIP juga bukan baru hari ini saja, melainkan sudah dirintis sejak serangkaian pertemuan sebelumnya dengan Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan para petinggi lain PDIP.
"Terimakasih kepada PDIP dan lainnya yang telah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai mitra mendukung tugas-tugas mendatang," sambung Menhankam Pangab era Soeharto ini.
Selama menyampaikan keterangan kepada wartawan, Wiranto sama sekali tidak menyatakan secara eksplisi "mendukung pencapresan Jokowi". Ketika diminta konfirmasinya, Wiranto menyatakan tentunya tidak perlu lagi disebukan sebab sudah jelas yang akan diusung dalam Pilpres 2014 adalah bakal capres dari PDIP.
Lalu bagaimana dengan koalisi tanpa syarat yang disyarakatkan oleh PDIP-NasDem-PKB selaku pengusung awal Jokowi?
"Sebagaimana politik, ada musyarawah dan mufakat nanti," jawab Wiranto diplomatis. [Lhe/metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar