Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto mengungkapkan pertemuan politik telah dilakukannya sebanyak 25 kali dengan berbagai Partai Politik.
Pertemuan kedua-puluh lima berakhir dengan terjalinnya koalisi antara
Hanura dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Setelah
terlebih dahulu Wiranto dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu di Teuku Umar, Jakarta, Sabtu (17/5/2014).
Hanura pun menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan memenangkan
Calon Presiden (Capres) PDIP, Joko Widodo (Jokowi) dalam Pemilu Presiden
(Pilpres) 9 Juli mendatang.
Dijelaskan Wiranto, sebanyak 25 kali pertemuan dengan tokoh-tokoh
berbagai Parpol dilakukannya untuk mendapatkan masukan-masukan yang
akurat bagaimana platform dan perjuangan dari Parpol-parpol tersebut.
Pun bagaimana arah yang akan dituju parpol kedepannya untuk membangun
Indonesia.
"Tapi hari ini saya sampaikan bahwa ada satu alasan kenapa saya
bertemu dengan ibu Mega. Yakni bahwa Partai Hanura dengan PDIP, sudah
menjalin kerja sama selama lima tahun pemerintahan pak SBY yang kedua.
Hanura dan PDIP telah bersama-sama pada posisi Partai penyeimbang,
partai di luar Setgab yang mendukung Pemerintah," kata Wiranto, usai
bertemu Mega.
Kata Wiranto, selama itu Hanura dan PDIP bersama-sama bahu-membahu
melakukan satu langkah-langkah perjuangan membela kepentingan rakyat.
Lebih lanjut dia jelaskan, dari kerjasama selama lima tahun itu
membuahkan satu kebersamaan, keyakinan dan pemahaman bahwa Hanura dan
PDIP punya platform dan nafas perjuangan yang sama. Yaitu, ingin
mengawal negeri ini menjadi negeri yang lebih maju, lebih bermartabat
dan lebih membahagiakan masyarakat.
"Setelah kami berbincang-bincang dengan Mbak Puan Maharani, Yang
terakhir katakanlah klimaksnya bertemu dengan Ketua Umumnya langsung,
Ibu Megawati, maka saya selaku pemegang mandat dari Partai Hanura
mengambil ketetapan bahwa tidak mungkin kebersamaan yang selama ini
sudah dibangun lima tahun, kesamaan visi, misi dan pandangan politik
dengan gampang kita lepaskan, kita bubarkan dan kita lupakan," ujarnya.
Maka, dia tegaskan, keputusan Partai Hanura tetap melanjutkan
kerjasama politik yang selama ini terjalin dengan PDIP dalam koalisi.
"Kerjasama itu kita bangun dan perkuat untuk menghadapi tugas-tugas
politik kedepan. Yakni dalam rangka Pilpres, dan dalam rangka Insya
Allah membangun pemerintahan kedepan yang tentu lebih amanat, lebih baik
dan bisa membahagiakan masyarakat," ucapnya. [tribun]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar