Pesanan baju kampanye motif kotak-kotak Joko Widodo (Jokowi) pada
para penjahit di Kota Solo melonjak drastis sejak pencalonan Gubernur
DKI Jakarta itu menjadi calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP).
"Sejak Pak Jokowi menjadi calon presiden, pesanan baju motif
kotak-kotak hingga kini terus meningkat," kata Rahmad Muharom (28),
pengelola Arjuna Tailor di Cinderejo, Gilingan, Banjarsari, Solo, Sabtu
(19/4/2014).
Menurut Rahmad yang penanggung jawab bagian produksi Arjuna Tailor
tersebut, pesanan baju motif kotak-kotak kampanye Jokowi hingga kini
sudah mencapai sekitar 2,5 juta potong dengan berbagai ukuran.
Pesanan baju kotak-kotak tersebut, kata dia, datang dari berbagai
daerah antara lain, Jakarta, Papua, Kalimantan dan Jawa Tengah bahkan
dari Arab Saudi sebanyak 150 potong.
"Pesanan tidak hanya dari tim sukses Jokowi tetapi juga perorangan.
Perorangan memesan paling hanya sekitar 10 hingga 25 potong saja,"
katanya.
Namun, tim sukses Jokowi hingga kini sudah memesan baju motif kotak-kotak sebanyak dua juta potong.
Menurut dia, pesanan baju kampanye motif kotak-kotak persiapan Pemilu
Capres tahun ini mengalami peningkatan dibanding saat pemilihan
Gubernur DKI Jakarta yang hanya sekitar 60 ribu hingga 70 ribu potong.
"Kami diuntungkan dengan Pilpres ini karena pesanan atau
pelangganannya lebih luas hingga ke luar Pulau Jawa dan luar negeri,"
katanya.
Ia menjelaskan, dengan 25 tenaga kerja atau penjahit, perusahaannya
memiliki kapasitas produksi mencapai 500 potong per hari. Pesanan baju
kotak-kotak diperkirakan akan diambil akhir Juni 2014 atau menjelang
Pilpres mendatang.
Menurut dia, baju kotak-kotak kampanye untuk Pilpres motifnya berbeda
dengan saat Pilgub DKI yakni warna merah dan abu-abu bahan kain katun,
sedangkan sebelumnya warna kotaknya merah biru.
"Bahan baku kain katun dengan motif kotak-kotak warna merah abu-abu
ini merupakan pesanan khusus dari perusahaan tekstil lokal Solo, dan
tidak mungkin kainnya ada di pasaran," katanya.
Menurut dia, baju kotak-kotak produksinya jika dijual di pasaran
dengan harga sekitar Rp 100 ribu per potongnya. Pesanan baju kotak-kotak
ini, diperkirakan akan mengalami peningkatan menjelang Pilpres
mendatang.
"Kami menjadi pelanggan Pak Jokowi, sejak beliau menjabat Wali Kota
Surakarta. Beliau sering menjahitkan baju batik di Arjuna Tailor ini,"
kata Rahmad.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar