Sabtu, 19 April 2014

Pendamping Jokowi Disarankan Figur Non-Partai

Calon presiden pendamping Joko Widodo diprediksi lebih baik dari figur non-partai supaya lebih profesional dalam mengelola pemerintahan. Ketegasan sangat diperlukan agar pendamping dapat mengawasi kebijakan Jokowi di pemerintahan nanti.
Menurut pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),  Indria Samego sosok seperti itu untuk mendampingi Jokowi, sudah pasti merupakan figur di luar partai.
"Orang seperti itu pasti dari luar partai, hanya teknokrat yang seperti itu. Tidak mungkin (dari) partai," kata Indria, Sabtu (19/4/2014).
Karenanya, Indria mengatakan, Ketua KPK Abraham Samad masuk dalam kriteria seperti itu. Menurutnya, jika menjadi pendamping Jokowi, Abraham Samad dapat mengawasi program - program pemerintahan dengan baik.
Selain itu, Indria berpendapat, kabinet yang dipimpin Jokowi dipastikan akan serius menjalankan pemerintahan.
Program yang dijalankan tidak hanya untuk konstituen politik, tapi juga semua masyarakat. Pengawasan pemerintahan akan berjalan baik dan tidak ada kebocoran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Bahkan, pemerintahan ke depan diyakini akan lebih tegas dalam pemberantasan korupsi. Apalagi, Samad memiliki sejarah emas dalam pemberantasan korupsi. Di zaman Samad, KPK berani menindak menetapkan seorang menteri dan pejabat setingkat menteri sebagai tersangka korupsi. "Ini merupakan prestasi luar biasa," jelas Indria.
Sedangkan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengatakan, pihaknya sangat selektif dalam menentukan bakal calon presiden untuk mendampingi Jokowi. Dia mengatakan, sosoknya harus berintegritas dan jauh dari korupsi. "Itu sudah pasti," kata Tjahjo sembar mengatakan komitmen dan kesamaan visi merupakan dua hal yang menjadi indikator utama dalam menentukan keputusan.

Sumber :
jpnn.com

1 komentar:

  1. Se7 bgt gue sama pendapat Pak Indria Samego. Joko Widodo-Abraham Samad (JOS) sbg pasangan Presiden dan Wapres mumpuni bangun Indonesia jadi Macan Dunia lbh HEBAT drpd Macan Asia. Kolaborasi Ahli Auditor Lapangan dg Auditor Keuangan membuat apapun pembangunan di Indonesia bisa dikontrol secara fisik di luar dan financial di dalam shg efektif pekerjaan, efisien & bersih anggaran.

    BalasHapus