Jumat, 18 April 2014

Jokowi vs Prabowo, Kedudukan Sementara 1-1

Bak pertandingan sepakbola, rivalitas kedua capres berelektabilitas tinggi, Joko Widodo dan Prabowo Subianto, berlangsung seru. Dengan strategi yang berbeda, keduanya berusaha mencetak dukungan dari partai-partai lain. Sejauh ini, kedudukan masih sama kuat.
PDIP, partai yang mencapreskan Jokowi, sudah memastikan satu partai koalisi, yakni Partai NasDem. Setelah melancarkan gerilya terbuka ke sejumlah parpol, akhirnya PDIP mampu menggandeng NasDem lewat pertemuan 'delapan mata' yang diikuti oleh Jokowi, Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Ketum NasDem Surya Paloh, dan Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, Sabtu (12/4) lalu.
Gerindra, partai yang mencapreskan Prabowo, memilih strategi diam-diam alias 'senyap'. Tanpa banyak sorotan kamera, Prabowo melancarkan silaturahmi ke sana-sini.
Namun ketika Ketum PPP Suryadharma Ali naik panggung Prabowo dan menyatakan dukungan pencapresan ke mantan Komandan Jenderal Kopassus itu, semakin jelaslah arah politik dua partai ini. Meski langkah Suryadharma ke kampanye Gerindra di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (23/3/2014), itu disusul oleh kegoncangan di internal PPP, namun toh kemesraan dua partai itu tak surut.
Terakhir, hari ini, Gerindra dan PPP benar-benar berpegangan tangan erat. Prabowo bersama Waketum Gerindra Fadli Zon dan Sekjen Ahmad Muzani menyambangi markas PPP. Suryadharma akhirnya memberi dukungan penuh untuk Prabowo.
"Saya ingin menyampaikan pada kesempatan ini rasa haru saya atas kepercayaan yang disampaikan oleh Bapak Suryadharma Ali dan seluruh unsur pimpinan Partai Persatuan Pembangunan," ujar Prabowo dalam jumpa pers deklarasi dukungan di kantor DPP PPP, Jl Diponegoro, Jakpus, Jumat (18/4/2014).
Maka, skor koalisi untuk PDIP vs Gerindra jadi 1-1. Namun pertarungan belum berakhir, apalagi malam ini Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah elite PDIP tengah berada di Bali. Mereka akan menghadiri acara resepsi pernikahan pernikahan di Ubud, Bali. Yang menarik, Ketum Golkar bersama sejumlah elitenya juga berada di Bali.
Kabar yang diterima detikcom, kedua pucuk pimpinan partai politik itu akan melakukan pertemuan terkait Pilpres 2014. Meski pihak PDIP menyatakan tak ada agenda politik di Bali, namun anehnya capres PDIP Jokowi diam-diam tanpa mau diketahui wartawan ternyata juga meluncur ke Bali. Prasangka terkait pencapresan menjadi semakin liar.
Jika benar pertemuan itu terjadi, apakah hasil pertemuan PDIP-Golkar itu akan mengubah skor menjadi 2-1 ? Kita tunggu saja.

Sumber :
detik.com

1 komentar:

  1. Patokan pilpres nanti jangan mentok di indikator lobby koalisi parpol.
    Yg perlu dan penting dipertimbangkan tak lain adalah sosok/penokohan capres yg menentukan menang atau tdknya capres tsb. Silahkan pertimbangkan logika ini.
    1. Para golputer itu sangat banyak berpeluang sadar memilih:
    2. Kemandirian pribadi kader parpol tertentu yg berakibat memilih penokohan capres di luar parpolnya.
    3. Parpol itu hanya media dan yg menjadi penentu adalah figur dan rakyat yg memilih

    BalasHapus