Tak banyak lembaga survei menghitung elektabilitas Jokowi-Puan, karena memang pasangan ini tak pernah disebut dan diperhitungkan di percaturan politik nasional. Apalagi dengan perolehan suara tak sampai 25%, PDIP tak mungkin mengusung pasangan capres sendiri.
Salah satu lembaga survei yang mengukur elektabilitas Jokowi-Puan adalah Lembaga survei Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Prof Didik J Rachbini. Hasil survei PDIP menunjukkan elektbailitas Jokowi puan masih berada di angka 4 persen, nyaris tak punya peluang di Pilpres mendatang.
PDB menggelar survei dengan metode wawancara via telepon pada 7-14 Maret 2014, sebelum Jokowi ditetapkan sebagai capres PDIP. Responden adalah 1.500 orang yang dipilih secara acak dari buku telepon 170 kota di 33 provinsi di Indonesia. Margin of error survei ini 2,5% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Ada 6 pasangan yang disimulasikan oleh PDB. Dari 6 pasangan itu, 3 pasang di antaranya melibatkan nama Jokowi sebagai capres, yaitu Jokowi-Jusuf Kalla (JK), Jokowi-Hatta Rajasa dan Jokowi-Puan Maharani. Dari tiga simulasi pasangan itu, pasangan Jokowi-Puan menempati posisi paling bawah.
Berikut hasil lengkap survei pasangan capres-cawapres PDB:
- Jokowi-JK 18,8%
- Prabowo-Hatta 9%
- Jokowi-Hatta 6,5%
- Dahlan Iskan-Chairul Tanjung 5%
- Aburizal Bakrie-Mahfud MD 4,1%
- Jokowi-Puan 4%
- Pasangan lainnya 21,5%
- Tidak tahu 31,1%
Lalu apakah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bakal nekat memasangkan Jokowi-Puan?
Kalangan elite PDIP yakin Mega tak akan berspekulasi di Pilpres mendatang, "Mbak Mega akan menentukan pasangan terbaik untuk Jokowi. Kemarin memutuskan pencapresan Jokowi juga beliau melakukan pertimbangan yang luar biasa," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, kepada detikcom, Jumat (18/4/2014).
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar