Salah satu kebijakan Megawati yang dimaksud yakni penjualan aset-aset perusahaan BUMN termasuk penjualan perusahaan telekomunikasi Indosat kepada pihak asing. Twit Fahri semakin kentara membahas soal pemerintahan Megawati karena menyebut sosok yang disebutnya "si kotak-kotak".
Tokoh tersebut diduga sebagai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang kini diusung sebagai capres PDIP. Seperti diketahui, Jokowi identik dengan seragam kotak-kotak yang menjadi kostum khasnya pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2012.
Total ada tujuh twit terkait pemerintahan Megawati yang dibuat Fahri. Belakangan, twit anggota dewan itu beredar melalui pesan broadcast BlackBerry Messenger. Namun, isinya bertambah menjadi 12 poin.
Berikut twit lengkap Fahri:
- Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah.#MelawanLupa
- Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30% nilainya) ke asing.#MelawanLupa
- Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal. #MelawanLupa
- Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu). #MelawanLupa
- Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup.#MelawanLupa
- Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2". #MelawanLupa
- Semoga saja, rakyat kini tak lagi terbuai oleh janji-janji manis-mu...#MelawanLupa
- Dulu kau jual satelit negara kami ke Singapura melalui jualan Indosat dengan murah, sehingga kita dimata-matai negara tetangga, Sudah Lupa?
- Dulu kau jual aset-aset kami yang dikelola BPPN dengan murah (hanya 30% nilainya) ke asing, dapat komisi berapa kau, Sudah Lupa?
- Dulu kau jual kapal tanker VLCC milik Pertamina lalu Pertamina kau paksa sewa kapal VLCC dengan mahal, untuk berapa kau dan rugi berapa kami, Sudah Lupa?
- Dulu kau jual gas Tangguh dengan murah (banting harga) ke China (hanya $3 per mmbtu),lalu sekarang kau teriak2 selamatkan Migas, Sudah Lupa?
- Dulu kau buat UU Outsourching yg merugikan kaum buruh wong cilik, sekarang kau koar2 atas nama buruh dan wong cilik, Sudah Lupa?
- Dulu kau berikan SP3 dan SKL untuk bandit2 BLBI pencuri uang rakyat, Sudah Lupa?
- Sekarang, kau ngomong lagi soal nasionalisme, setelah kader-kader kau banyak yang korup, Sudah Lupa?
- Dan sekarang, untuk mengkatrol suaramu yang terpuruk, kini kau umpankan si "Kotak2" Pura2 Lupa?
- Dulu kau berhutang triliunan rupiah hanya utk menyelamatkan bandit2, sekarang kau juga didukung bandit2 utk naekkan bonekamu, sudah lupa ?
- Dulu kau bilang kau dikhianati SBY, skrg kau khianati Prabowo, sudah lupa?
- Dulu kau ngambek krn tdk menang lawan SBY, skrg kau jumawa dan. sombong meski belum menang, lupa juga?
- Dulu kau lupakan korban 27 juli yg tdk lain kader2 mu, setelah itu kau berkoalisi bersama org yg menjadi salah satu aktornya n kini kau ungkit2 lagi dosa org tersebut, lupa?
jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar