Minggu, 23 Maret 2014

Golkar Cermati Dampak Pencapresan Jokowi untuk Ical

Partai Golkar akan menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) usai pemilu legislatif (pileg) 9 April. Forum itu selain untuk mengevaluasi hasil pileg, juga untuk mengevaluasi keputusan mengusung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Musfihin Dahlan mengatakan, majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai capres dari PDI Perjuangan telah berpengaruh pada konstelasi di internal partai yang dipimpin Ical itu. Karenanya, dampak pencapresan Jokowi terhadap suara Golkar pun akan dicermati.
"Nanti kita akan lihat perkembanganya, Golkar itu sangat dinamis, akan melakukan evaluasi (pencapresan Ical, red) melalui rapimnas. Evaluasi itu akan berlangsung usai pileg," kata Musfihin dalam diskusi bertajuk "Efek Jokowi dan Strategi Partai Politik di Pilpres 2014" di Jakarta, Minggu (23/3/2014).
Dipaparkannya, Golkar telah menyiapkan skenario jika akhirnya suara partai berlambang pohon beringin itu tak mampu mencapai 25 persen suara nasional atau 20 persen kursi DPR. Di antaranya adalah kemungkinan menggandeng PDI Perjuangan. Sebab, Golkar punya banyak figur untuk diduetkan dengan Jokowi.
"Kalau tidak dapat mengusung calon presiden, ada banyak tokoh yang bisa jadi wapres. Seperti Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Priyo Budi Santoso, Agung Laksono. Lengkap di Golkar. Stok Golkar banyak, tinggal pilih," katanya.
Namun demikian soal cawapres yang kemungkinan akan diusung Golkar itu juga tergantung pada evaluasi di rapimnas. "Soal evalusasi, kalau misalnya tidak tercapai (ambang batas), stakeholder di Golkar akan selalu cari solusinya," tandasnya.

Sumber :
jpnn.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar