Kedatangan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), di lokasi
pembangunan Waduk Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, dimanfaatkan warga
sekitar untuk menumpahkan unek-unek. Orang nomor satu di Jakarta itu
dicecar kepastian soal pembebasan lahan milik warga.
"Pak warga
pada nanya, kapan ya pembayaran lahan kami diselesaikan? Warga mau
secepatnya," kata Ketua RT 03/02, Muhrom, di lokasi waduk, perkampungan
Marunda, Cilincing, Jakut, Selasa (11/2/2014).
Beberapa warga
mendatangi Jokowi untuk mengeluhkan proses pembebasan lahan yang sudah
dimulai sejak tahun 2010, namun belum juga tuntas hingga saat ini.
Jokowi
yang kaget diberi pertanyaan tersebut lantas menjanji akan segera
membayar pembebasan lahan tersebut. Kepala Dinas PU, Rudi Manggas
Siahaan, yang berada di samping Jokowi juga ikut menerangkan pembayaran
tersebut segera dicairkan ketika APBD DKI Jakarta tahun 2014 sudah
selesai di Kemendagri.
"Kalau berdasarkan APBD, mungkin April akan dibayar," kata Jokowi pada warga.
Jawaban
Jokowi membuat hati warga tentram. "Tuh Bapak Ibu, kata Pak Jokowi
(bulan) April dibayar," ujar Muhrom pada warganya yang mengerumuni
Jokowi.
Menurut Muhrom, sekitar 7 RT termasuk wilayahnya yang dibebaskan untuk pembangunan waduk.
Ia lalu bercerita sedikitnya ada 115 KK di RT 03/02 yang belum diberi kepastian seputar pembebasan lahan.
Muhrom mengklaim warga perkampungan tersebut ingin dipindahkan
secepatnya. "Soalnya suara eskavator yang ngeruknya berisik katanya
pak," teriak Muhrom.
Menanggapi hal itu, Jokowi juga berjanji akan diberi ganti rugi sesuai NJOP dan dipindahkan ke rusun.
"Nanti
akan dipindahkan ke rusun. Dikasih ganti rugi dan dikasih rusun. Kalau
nggak mau ya nggak usah," kata Jokowi pada warga yang sempat menolak
jika hanya diberi rusun saja.
Waduk Marunda adalah satu diantara 9
waduk yang akan dibangun Pemprov DKI Jakarta selama tahun 2014.
Rencananya di bulan Februari akan ada 3 waduk yang dimulai
pembangunannya yakni Waduk Marunda, Waduk Rorotan dan Waduk Cengkareng.
Dalam kesempatan ini Jokowi sempat membagi-bagikan buku pada warga yang bermukim di perkampungan tersebut.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar