Selasa, 11 Februari 2014

Layakkah Jokowi Jadi Capres 2014?

Banyak yang menganggap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) layak menjadi calon presiden Indonesia pada 2014. Konsultan politik Eep Saefullah Fatah mengatakan, suka atau tak suka, masyarakat memang menginginkan presiden seperti Jokowi.
"Dari survei, pertimbangan terpenting untuk capres adalah jujur dan bersih dari korupsi," ujar Eep, Selasa (11/2/2014). Pertimbangan kedua adalah berpengalaman terbukti melakukan sesuatu yang konkret.
Sementara itu, capres muda hanya sebesar 30 persen. Disusul oleh capres tentara sebesar 23 persen.
Selain itu, dari tren saat ini, Eep mengatakan partai yang berpeluang nomer satu adalah PDI-P.Eep mengatakan, investasi di Indonesia akan meningkat jika Pemilu berhasil memilih presiden yang market friendly. Menurut Eep, selama Pemilu, asing menahan diri untuk berinvestasi. Investasi baru akan masuk 3-6 bulan setelah Pemilu. Hal tersebut selalu terjadi setiap Indonesia melakukan Pemilu. "Keadaan akan berulang kecuali jika presidennya sangat mengejutkan dan kontroversial," ujarnya.
Mengenai pemilu tahun ini, Eep optimistis pemilu di Indonesia tidak akan bermasalah. "Kemampuan kita menjalankan Pemilu sudah teruji," ujarnya. Indonesia mengalami banyak Pemilu. Jumlah Pemilu dalam setahun mencapai 533. Namun, menurut Eep, kesulitan logistik dan teknis masih akan terjadi. "Tapi tak ada yang perlu dicemaskan dari sisi teknis, yang layak dicemaskan adalah hasil," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar