Pendiri Politicawave, pemantau percakapan politik di media sosial Indonesia, Yose Rizal, mengatakan sindiran istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono, terhadap istri Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada isu banjir berakibat fatal.
Sindiran Ani Yudhoyono berbalik menjadi bumerang yang menyerang dirinya. Ini terlihat dalam percakapan politik di media sosial selama Januari.
"Pengguna media sosial Internet kurang suka kenapa banjir dihubung-hubungkan dengan istri Jokowi dan istri Ahok," kata Yose kepada Tempo, Minggu (2/2/2014).
Menurut Yose, sebetulnya sentimen negatif pengguna media sosial terhadap Ani Yudhoyono tak hanya dipicu oleh sindiran Ani Yudhoyono ke istri Jokowi dan Ahok. Sentimen negatif ke Ani sudah ada jauh sebelum itu. "Pengguna media sosial merasa pernyataan-pernyataan Bu Ani Yudhoyono di akun Instagram-nya kurang pas. Itu sudah terjadi sejak lama," kata Yose.
Yose mencontohkan, beberapa pernyataan Ani Yudhoyono di akun Instagram yang dianggap kurang pas oleh pengguna media sosial adalah saat Ani menyebut follower Instagram-nya "bodoh". Ani juga disebut kerap emosional menjawab komentar follower Instagram-nya. "Itu membuat media sosial kurang sreg dengan Bu Ani Yudhoyono," kata Yose.
Januari lalu, Ani Yudhoyono mengungkapkan kekesalannya ke publik gara-gara dibilang hanya sibuk main Instagram ketimbang mengurusi banjir oleh follower Instagram-nya. Ani lantas menjawab dengan sewot, "Ibu Jokowi dan Ibu Ahok ke mana ya, kok saya dimarahi?"
Bukan mendapat dukungan, komentar Ani Yudhoyono yang menyebut istri Jokowi dan Ahok itu justru menyerang balik dirinya. Berdasarkan pantauan Politicawave, memang pernyataan Ani itu sempat membuat sentimen negatif pengguna media sosial terhadap Jokowi. Namun belakangan, pengguna media sosial justru menyerang balik Ani. Apalagi, kata Yose, setelah Jokowi mengajak istrinya blusukan ke wilayah banjir di Jakarta.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar