PDI Perjuangan (PDIP) Pro Jokowi (ProJo) tetap menghormati sepenuhnya
hak Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum untuk menentukan calon
presiden (Capres) yang akan diusung partai.
Mereka meyakini bahwa Megawati akan memutuskan menunjuk Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres dari PDI Perjuangan.
"Kami
sangat menghormati bahwa hak menentukan capres di PDIP adalah hak Ibu
Megawati sebagai amanat kongres, sehingga kami tidak mempersoalkan hak
itu, kami hanya mengingatkan bahwa begitu banyak harapan rakyat pada
Jokowi," ujar Koordinator Nasional PDI Perjuangan Pro Jokowi (ProJo),
Budi Arie Setiadi di Jakarta, Minggu (2/2/2014).
Budi menyatakan,
pihaknya tidak meragukan kapasitas Megawati sebagai seorang politisi
yang berpengalaman. Karenanya ia meyakini Mega tidak akan mengambil
keputusan yang bertentangan dengan keinginan masyarakat dan justru
merugikan partai.
"Ibu Mega itu politisi tulen, seorang negarawan, sudah makan asam garam, beliau tahu jokowi didukung oleh rakyat," imbuhnya.
Hal
senada diungkapkan kader PDIP di ProJo yang lain, Fahmi Al-Habsyi, yang
menyampaikan keyakinannya Megawati akan mengambil keputusan yang tepat
demi kepentingan bangsa dan negara.
"Melihat kenegarawanan Ibu
Mega, yang tidak melihat lagi kepentingan pribadi, jauh dari pragmatis,
kita tidak melihat itu. Kita tahu selama ini Ibu Mega komitmen menjadi
oposisi, kami yakin sekarang juga akan sama," katanya.
"Kami
dengar dan kami taat dengan ibu Mega, tapi kami meyakini beliau akan
menggunakan kewenangannya dengan bijaksana. Yang jadi persoalan bukan
keputusan Ibu Mega tapi soal kesediaan Jokowi untuk maju," ujarnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar