Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siang ini mengunjungi Kampung Nelayan di Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Minggu (2/2/2014). Kedatangan Jokowi kali ini untuk meninjau progres pembangunan kampung deret di wilayah tersebut.
Mengenakan kemeja kotak-kotak, Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 14.10 WIB. Seperti biasa, kedatangan orang nomor satu di DKI itu langsung disambut meriah oleh warga. Jokowi bahkan sampai susah berjalan akibat banyaknya warga yang mengerubunginya.
Setelah menemui pengurus RT setempat, Jokowi langsung meninjau lokasi kampung deret. Rumah-rumah kumuh warga yang dulunya terbuat dari kayu dan bambu, kini sudah menjelma menjadi rumah tembok yang kokoh.
Saat Jokowi meninjau, progres pembangunan rumah di kampung deret ini masih 70 persen. Meski demikian, ornamen khas Betawi berupa gigi balang sudah terpasang di atap rumah-rumah warga.
"Ini baru 40 rumah yang dibangun, tahun ini akan ditambah lagi 200," kata Jokowi.
Salah satu pengurus RT, Rahman mengatakan pembangunan Kampung Deret ini sudah dimulai sejak Desember lalu. Tiap keluarga, kata dia, mendapatkan dana maksimal Rp 54 juta untuk membangun rumah mereka.
Sama seperti program Kampung Deret di lokasi lain, warga di Kampung Nelayan ini juga membangun rumah mereka secara mandiri. Dananya diberikan oleh pemerintah secara bertahap.
Keluhan Seoranng Ibu
Seorang ibu tergopoh-gopoh mendekati Jokowi di Kampung Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara. Di hadapan
Jokowi, ibu itu berkeluh kesah mengenai rumahnya. "Pak, rumah saya
kelewatan, enggak dibagusin," kata ibu itu saat menemui Jokowi di lokasi kampung deret RT 12 RW 04, Cilincing, Ahad, 2 Februari 2014.
Rupanya
sang ibu ingin rumahnya menjadi bagian dari rumah-rumah yang akan
dijadikan kampung deret. Kampung deret tengah dibangun di Cilincing
sejak Desember 2013. Total ada 40 rumah yang akan dijadikan kampung
deret. Jokowi mengecek langsung bangunan kampung deret itu. "Ya, ini mau
ngecek kampung deret," kata Jokowi.
Di tempat itulah,
dia menerima keluhan tersebut. Jokowi pun langsung meminta Ketua RT 12
untuk mengurusnya. "Berarti total 41 rumah yang sekarang proses," kata
Ketua RT 12 Wahid. Satu rumah di antara 41 rumah itu adalah milik ibu
tadi. Rencananya, ada sekitar 230 rumah di Cilincing yang akan dijadikan
kampung deret.
Menurut Wahid, seharusnya pembangunan kampung
deret sudah selesai Januari ini. Namun cuaca membuat renovasi terhambat.
Dia memperkirakan pengerjaan 41 rumah tersebut akan selesai bulan
depan.
Dalam program kampung deret tersebut, setiap rumah akan
diberi jatah dana renovasi antara Rp 30-54 juta. Dana itu akan dipakai
untuk menjadikan rumah-rumah yang sebelumnya terbuat dari kayu ataupun
semi permanen menjadi permanen. Tampilan rumah pun diperbaiki. "Yang
rumahnya kecil, bisa ditingkat," katanya.
Sumber :
- detik.com
- tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar