Minggu, 02 Februari 2014

Surva-surve LSI: Jika Jokowi Nyapres, PDIP 35%

Meski Megawati belum menentukan siapa capres dari PDIP, namun nama Jokowi terus menjuarai berbagai survei pencapresan. Jika Jokowi maju, dukungan yang akan diterima oleh PDIP mencapai 35 persen.
"Jika Jokowi tidak dicapreskan persaingan ketat terjadi antara Mega, ARB, Prabowo. Jika Jokowi nyapres, dukungannya mencapai 22-35 persen disusul oleh ARB dan Prabowo," kata peneliti LSI, Adjie Alfaraby, dalam jumpa pers survei dengan tema '2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDIP' di kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jaktim, Minggu (2/2/2014).
Adjie menjelaskan pada pemilu 2014 PDIP menjadi salah satu partai yang memiliki kekuatan besar. Jika Jokowi maju sebagai capres maka ia akan memperoleh suara sebesar 35 persen. Namun pencapresan Jokowi akan sangat ditentukan Megawati.
Dengan angka 35 persen, menurut perhitungan lembaga survei pimpinan Denny JA ini, PDIP diprediksi tidak memerlukan bantuan partai lain untuk menembus aturan Presiden Treshhold.
"Hanya PDIP dan Golkar yang bisa mengajukan capres sendiri dari 12 partai peserta dengan aturan minimal 25 persen suara sah nasional atau 20 persen kursi," sambungnya.
Karena pentingnya posisi Mega, Adjie menyebut Mega sebagai sebagai 'Queen Maker' Capres 2014. "Dia 'queen maker'. Maju atau tidaknya Jokowi ditentukan oleh Megawati," ungkapnya.
Hingga saat ini, Megawati sebagai ketua umum PDIP masih menyimpan rapat siapa yang akan diputuskan bertarung dalam pilpres 2014. Ia berusaha konsisten untuk mengumumkan calonnya usai pileg 9 April 2014 berlangsung.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar