Minggu, 02 Februari 2014

Priyo Budi Tak Sudi Ikut Dewakan Jokowi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) merajai hampir seluruh hasil survei elektabilitas calon presiden. Namun, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso tidak ikut memuji Jokowi berlebihan.
"Saya apresiasi tinggi PollComm mata kita terbuka Jokowi didewakan, tapi saya engga ikut," kata Priyo dalam diskusi "Mencari Pesaing Jokowi" di Hotel Kartika Chandra, Minggu (2/2/2014).
Priyo mengatakan Jokowi tidak dapat ditandingi bila disandingkan dengan calon-calon presiden yang telah dideklarasikan partai. "Dia akan meroket sendirian," katanya.
Namun, hal itu berbeda bila Jokowi disandingkan dengan nama-nama baru seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Selain itu, nama Priyo juga muncul sebagai pesaing.
"Kalau disandingjkan dengan lain gimana, sebagian kita belum kepikiran, nah PolComm mencoba masuk di sudut yang belum dibuktikan," kata Priyo.
Priyo juga mengaku kaget namanya ikut masuk sebagai pesaing Jokowi bersama Tri Rismaharini. "Tadi agak terperanjat dengan munculnya nama baru Ibu Risma, saya juga," ungkapnya.
Hasil survei PolComm, terdapat lima tokoh yang berasal dari partai politik yang menjadi pesaing Jokowi antara lain Tri Rismaharani (19,1%); Priyo Budi Santoso (18,5%); Hary Tanoesoedibjo (10,8%); Yusril Ihza Mahendra (9,7%); Puan Maharani (9,6%).
Sementara lima besar tokoh nonpartai politik yang menjadi Jokowi yakni Dahlan Iskan (18,7%); Irman Gusman (11,9%); Ali Masykur Musa (11,2%); Mahfud MD (10,3%) dan Gita Wirjawan (8,7%). Survei dilakukan dengan meriset 22 media yang terdiri dari 6 media cetak, 10 media televisi dan 6 media online. Tahapan kedua dipilih calon pemimpin Indonesia 2014 alternatif yang terpilih adalah tokoh-tokoh potensial pesain Jokowi. Kemudian nama-nama pemimpin itu disurvey secara nasional dengan teknik pengumpulan data wawancara langsung.
Tujuanya mendapatkan jawaban secara langsung dari masyarakat tokoh yang muncul media massa. Survey dilakukan pada 2-25 Januari 2014 di 33 provinsi dengan jumlah responden sebanyak 1200 orang dari populasi seluruh rakyat yang telah terdaftar dalam daftar pemilih. Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dan diperkirakajn margin of error sebesar 3,1 persen tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar