Kamis, 23 Januari 2014

Surva-surve: Meski Turun Jokowi Tetap Unggul di Atas Capres Lain

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tetap menjadi kandidat yang paling dipilih sebagai presiden pada Pemilu Juli 2014 (38 persen, turun 3 poin), meski terjadi penurunan dukungan pada Desember 2013.
Tampak jelas bahwa Jokowi calon yang paling disukai, melebihi Prabowo Subianto (14 persen, turun 1 poin) dan Aburizal Bakrie (12 persen, turun 1 poin).
Ketiganya jauh di atas Wiranto (6 persen), Jusuf Kalla (5 persen, turun 1 poin), Dahlan Iskan (5 persen, tidak berubah), mantan Presiden Megawati Sukarnoputri (5 persen, tidak berubah), dan Mahfud MD (3 persen, naik 1 poin).
Sedangkan hanya Hatta Rajasa (3 persen, naik 1 poin) dan Ani Yudhoyono (2 persen, naik 1 poin) kandidat yang mendapatkan dukungan lebih dari 1 persen. Selanjutnya 7 persen dari masyarakat Indonesia mendukung calon lainnya. Dan 8 persen lagi yang belum dapat menyebutkan siapa pilihan mereka.

Pemilu untuk DPR
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) - partai Jokowi dan juga partai dari mantan Presiden Megawati Sukarnoputri - mempertahankan kedudukannya dan kini didukung oleh 26 persen masyarakat (turun 3 poin dalam satu bulan) untuk pemiilu DPR, yang dijadwalkan pada bulan April 2014.
PDIP jauh lebih unggul dari partai Golkar (20 persen, turun 1 poin) dan Partai Demokrat (14 persen, tidak berubah) - partai dari presiden SBY. Diikuti oleh Partai Gerindra (12 persen, tidak berubah) - partai dari Prabowo Subianto, salah satu dari kandidat terkemuka.
Dukungan untuk partai lain terbagi di antara berbagai partai - Partai Hanura (6 persen, naik 1 poin), PKB (6 persen, naik 1 poin), PAN (5 persen, tidak berubah), PKS (4 persen, turun 1 poin), Partai NasDem (3 persen, naik 1 poin), PPP (2 persen, tidak berubah), dan PBB (1 persen, naik 1 poin). Sedangkan 12 persen belum dapat menyatakan pilihannya.

Debnath Guharoy menyatakan:
"Pemilu untuk DPR tinggal 3 bulan lagi dan tampaknya ranking dari partai dan kandidat presiden sudah mantap. Partai Demokrat terus membuang waktu, dan kehilangan dukungan setiap minggu tanpa memberikan suatu alternatif. PDI-P tampak sudah kuat, siap untuk memimpin koalisi berikutnya. Kalau saja Gubernur Jokowi diberi tugas untuk mengumpulkan dukungan secara nasional, PDIP dapat meningkatkan kemungkinan mendominasi pemerintah yang tampaknya akan dipimpin olehnya.”
Calon pemilih ditanya: “Bila saat ini ada pemilihan umum untuk anggota DPR, kandidat partai apakah yang akan Anda pilih?” dan untuk poll presiden “Siapa yang paling mungkin Anda pilih sebagai Presiden dalam Pemilu mendatang?”
Hasil temuan No. 5388 - Morgan Poll mengenai pemilihan Presiden dan DPR ini telah dilakukan pada Desember 2013 dengan 3,091 calon pemilih di seluruh Indonesia umur 17 tahun ke atas. Wawancara tatap-muka dilakukan di ke-33 propinsi di Indonesia dengan pengambilan sample yang seimbang yang mewakili pemilih secara geografis maupun demografis. Delapan persen (tidak berubah) dari pemilih tidak dapat menyatakan siapa yang mereka dukung dalam pemilu presiden dan 12 persen (turun 2 poin) tidak dapat menyatakan partai mana yang akan didukung untuk pemilu di DPR.

Sumber :
beritasatu.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar