Ketua Fraksi PKB DPR RI, Marwan Ja'far, menantang Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk mengusulkan pemindahan ibukota
Jakarta.
"Bukan karena latah atau apa, Tetapi melihat kondisi
Jakarta yang semakin hari belum terlihat ada solusi yang berarti, bukan
karena pesimis, memang saatnya dipikirkan kembali perpindahan ibukota
negara Jakarta," kata Marwan, Kamis (23/1/2014).
Bukan sekadar dipikirkan, menurut Marwan, tapi sudah ada road map dan ancang-ancang kapan realisasinya.
"Presiden
SBY sendiri seingat saya sudah dua atau tiga kali mewacanakan
perpindahan ibukota. Bahkan Presiden Soekarno kala itu sudah mewacanakan
perpindahan ibukota. Pertanyaannya, sejauh mana konsep ,kajian, cetak
biru yang sudah dibuat oleh para pembantu atau staf khusus presiden?
Sudah jadi atau belum? Dulu menggebu-gebu diwacanakan dan
diperbincangkan, sekarang seolah hilang ditelan bumi," kata dia.
Menurut dia rasanya perlu diperlihatkan dan diumumkan kepada publik supaya rakyat Indonesia tahu.
"Ditengah
susana banjir yang setiap tahun selalu menghampiri Jakarta,belum lagi
masalah kemacetan yang belum terurai secara komprehensif, dan
masalah-masalah sosial lainnya yang semakin menumpuk,rasanya
perpindahan ibukota layak digaungkan kembali," katanya.
Dijelaskan
ini maksudnya untuk kepentingan kota Jakarta sendiri dalam jangka
panjang maupun juga untuk kepentingan Indonesia di masa yang akan
datang.
"Jakarta sudah over capacity, masalah silih berganti,
masalah utamanya juga tak kunjung selesai, termasuk urusan banjir dan
macet. Siapapun gubernurnya, bukan berarti pesimis, rasanya butuh waktu
yang sangat lama untuk menyelesaikannya.Termasuk siapapun presidennya,"
kata dia.
Menurut Marwan sudah silih berganti presiden dan
gubernur tetapi Jakarta belum juga menjadi ibukota yang bebas macet dan
banjir,serta masalah0masalah sosial lainnya.
"Saya tidak
menyalahkan siapapun.Jakarta memang kompleks masalahnya,tidak mudah juga
untuk menyelesaikannya. Butuh kebijakan yang revolusioner dan berani,
yaitu memindahkan ibukota. Dengan kompleksitas masalah yang melanda
Jakarta, perpindahan ibukota,entah di Kalimantan atau di Papua, atau di
tempat lain yang memungkinkan dan layak, termasuk juga dalam rangka
pemerataan pembangunan dan menciptakan sentra-sentra ekonomi baru,serta
tetap menjaga keutuhan NKRI, perpindahan ibu kota rasanya menjadi sebuah
keharusan,' kata dia.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar