Walikota Tangerang Arief R Wismansyah menyatakan bahwa apabila sodetan ini dibangun maka akan ada empat kecamatan di Kota Tangerang yang terancam banjir. Kecamatan itu adalah Karawaci, Cibodas, Jatiuwung dan Priuk. Ya, empat kecamatan itu dialiri sungai Cisadane.
"Ini akan merugikan dan berdampak pada sektor perekonomian dan sosial di Tangerang," kata Arief.
Dalam menyelesaikan permasalahan banjir yang melanda Jakarta, Jokowi pernah menyatakan akan membangun Sodetan Ciliwung-Cisadane. Rencana pembangunan sodetan Katulampa di Bogor dan Cisadane di Tangerang ini dirasakan dapat mengurangi volume air di Jakarta sekarang ini.
Ketua Umum Lingkar Studi Mahasiswa (LISUMA) Jakarta Triyanto menyatakan, pihaknya juga menolak rencana pembangunan sodetan itu. "Menurut kami itu bukan solusi melainkan akan menimbulkan masalah baru," kata Triyanto.
Menurut Triyanti, ide dari Ahok jauh lebih baik. Yakni dengan membuat saluran drainase di sepanjang aliran Kanal Banjir Barat (KBB) ke Kanal Banjir Timur (KBT). Selain itu juga akan dibangun gorong-gorong dari Casablanca ke KBT.
Menurutnya, sodetan hanya bisa menampung 60 kubik per detik, kalau gorong-gorong itu jadi 200 kubik per detik. "Jadi akan lebih baik membangun gorong-gorong dibandingkan membangun sodetan Ciliwung-Cisadane," ujarnya.
Selain pembuatan saluran drainase dan gorong-gorong, Ahok akan akan menambah pembangunan waduk-waduk di Jakarta Utara, serta penambahan Ruang Terbuka Hijau. Hal ini memungkinkan dapat mengurangai permasalahan banjir yang ada di Jakarta.
Sumber :
jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar