Rabu pekan lalu, 22 Januari 2014, seharusnya Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) berbicara di perhelatan Young Global Leaders dalam forum The World Economic Forum (WEF) Annual Winter Meeting 2014 di Davos, Swiss. Perhelatan itu digelar pada 22-25 Januari 2014 dengan tema "The Reshaping of the World: Consequences for Society, Politics and Business.
Jokowi diundang ke forum Davos itu untuk bicara soal kepemimpinan di
depan 2.500 pemimpin puncak bisnis, pemimpin politik, tokoh dan
intelektual hingga jurnalis untuk mendiskusikan isu paling urgen yang
sedang mengemuka di dunia, termasuk soal kesehatan dan lingkungan.
Namun Jokowi memilih tak datang.
Kepada Tempo, Jokowi
membenarkan telah menerima undangan itu, sejak September 2013 lalu.
Semula ia mengaku mempertimbangkan akan datang. Namun pertengahan
November Jokowi memutuskan tak akan datang.
Saat itu, Jokowi sudah menerima laporan prediksi cuaca dari Badan
Meteorologi Klimatologi dan Geofisika kalau Januari hingga Februari 2014
itu curah hujan tinggi. “Ada kemungkinan banjir,” kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi memilih mengabari panitia kalau dia tak datang.
Meski begitu, Jokowi mengaku forum itu sesungguhnya sangat penting.
Namun katanya, kalau disuruh memilih, maka dia akan memilih tinggal di
Jakarta. “ Hujan dan banjir di Jakarta, saya mengutamakan rakyat dong,”
ujar Jokowi lagi.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar