Senin, 27 Januari 2014

Komentar JK Seputar Duet Jokowi-JK

Para hadirin sangat antusias ketika Wakil Presiden RI (2004-2009) M Jusuf Kalla berbicara dalam "Standard Chartered Global Research Briefing 2014" di Hotel JW Marriot bilangan Kuningan Jakarta Selatan, Senin (27/1/2014) terutama saat moderator yang seorang presenter televisi menanyakan kans duet Jokowi dan JK pada pemilihan presiden 2014.
"Pak menurut survei kalau Jokowi dan duet JK langsung menang bagaimana apakah anda terbuka dengan hasil itu?" tanya sang moderator.
JK pun santai menanggapi pertanyaan itu. Menurutnya, hasil semua survei boleh sama jika menduetkan pasangan Jokowi dan JK akan memperoleh kemenangn telak di pilpres.  Tetapi, kata JK lagi,  semua itu diserahkan pada Megawati selaku Ketua Umum PDIP. JK menambahkan bahwa Megawati memegang peranan penting dalam konstelasi politik ke depan.
Menurutnya, hasil survei boleh sama, tapi penentu konstelasi pada 2014 ini tetap ada pada Megawati,  bukan Golkar, Demokrat dan Gerindra. Mengenai kandidat pencapresan, JK menilai itu sangat tergantung perolehan suara di pemilu legislatif. Partai pengusung capres harus bisa melewati ambang batas presidential treshold sebesar 20 persen.
Sehingga, katanya hanya ada dua partai yang bisa mencapainya dan kemungkinan akan ada dua atau maksimal tiga capres. Sementara partai menengah cenderung mengikuti dan memilih berkoalisi.  "Partai menengah berkoalisi, kemungkinan untuk capres ada dua pasang atau maksimal tiga calon," kata JK memaparkan.
Saat ditanya mengenai Jokowi, menurut JK tentu Gubernur DKI Jakarta ini akan mengikuti ideologi dan asas yang berlaku di PDIP. Semua tergantung pada Megawati selaku Ketua Umum PDIP. Sementara itu, tidak ada yang mengetahui bagaimana pandangan Mega hingga hari ini.
"Tak ada yang mengetahui bagaimana pandangan Bu Mega hingga hari ini. Mungkin di akhir-akhir menjelang pemilu saat Bu Mega mengungkapkannya sendiri," pungkasnya.

Sumber :
tribunnews,.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar