"Saya ini doktor manajemen, tahu angka-angka statistik, PDIP dari dulu seperti itu. Enggak kaget kita," ujar Hasanuddin kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Menurut Hasanuddin, wajar jika Jokowi menempati posisi atas dalam sejumlah survei. Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat dan paham di dalam menguasai masalah yang dihadapi warganya.
"Dari dulu (survei Jokowi) seperti itu," katanya.
Sebelumnya, di dalam hasil survei internal Partai Golkar yang disampaikan secara singkat oleh Ketua Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Pusat Sharif Cicip Sutarjo, Jokowi menempati posisi pertama dengan elektabilitas 26 persen. Sedangkan Aburizal Bakrie (ARB/Ical) yang digadang-gadang Partai Golkar sebagai capres 2014 berada di posisi kedua dengan elektabilitas 14,4 persen.
Survei internal ini digelar di 77 dapil pada Januari 2014 dan melibatkan 30.000 responden. Jumlah ini diklaim sebagai jumlah responden survei terbanyak di Indonesia.
Berikut urutan calon presiden dan elektabilitas berdasarkan survei internal Golkar:
- Joko Widodo: 26%
- Aburizal Bakrie: 14,4%
- Prabowo Subianto: 10%
- Megawati Soekarnoputri: 6,9%
- Wiranto: 6,6%
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar