Selasa, 10 Desember 2013

Untung-Rugi Deklarasi Capres Jokowi Sebelum dan Sesudah Pileg

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan deklarasi capres PDIP menunggu hasil Pileg. Padahal jika deklarasi capres PDIP digelar sebelum Pileg, apalagi yang diusung Joko Widodo (Jokowi), elektabilitas PDIP dipastikan terdongkrak.
Hasil survei yang dilakukan lembaga survei Indikator Politik Indonesia pimpinan Burhanudin Muhtadi pada 10-20 Oktober 2013 di 33 provinsi di Indonesia menjawab hal tersebut. Elektablitas PDIP di Pileg bisa terdongkrak sampai 37,8% jika masyarakat tahu PDIP mencapreskan Jokowi, tentu yang dimaksud melalui deklarasi capres.
Dengan perolehan angka 37,8%, PDIP bisa saja mengusung capres sendiri, atau membuat koalisi kecil dengan beberapa mitra koalisi untuk memperkuat parlemen. Namun rupanya PDIP tak ingin buru-buru bicara pencapresan Jokowi,
"Capres PDIP diputuskan April setelah Pileg," kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo kepada detikcom, Selasa (10/12/2013).
Padahal jika PDIP terlambat mendeklarasikan Jokowi, perolehan suara di Pemilu 2014 diprediksi tak sebesar itu. Mengejar target Ketum PDIP meraih 20% suara saja tak sampai.
Jika tak mencapreskan Jokowi, PDIP bahkan tak akan memenangkan Pemilu 2014. PDIP diprediksi hanya duduk di urutan dua dengan raihan 14,4% suara, dikalahkan Partai Golkar yang meraih 21,8% suara.

Berikut hasil survei terbaru Indikator yang dirilis Kamis (21/11/2013) lalu:
  • Jika Jokowi jadi capres PDIP :
  1. PDIP: 37,8%
  2. Golkar: 14,6%
  3. Gerindra: 6,6%
  4. Partai Demokrat: 5,4%
  5. PPP: 3,6%
  6. Hanura: 3,5%
  7. PAN: 2,5%
  8. PKB: 2,5%
  9. NasDem: 1,4%
  10. PKS: 0,6%
  11. PBB: 0,3%
  12. PKPI: 0%
  13. Belum tahu: 21,1%

  • Jika PDIP tak mencapreskan Jokowi :
  1. Golkar: 21,8%
  2. PDIP: 14,4%
  3. Gerindra: 11,1%
  4. Partai Demokrat: 8,2%
  5. Hanura: 6%
  6. PKB: 5,8%
  7. NasDem: 3,9%
  8. PPP: 3,5%
  9. PKS: 2,7%
  10. PAN: 1,1%
  11. PKPI: 0,7%
  12. PBB: 0,3%
  13. Belum Tahu: 20,5%
Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar