Pemprov DKI gerak cepat untuk membangun fly over dan underpass untuk
mengurangi perlintasan sebidang jalan kereta api pasca tabrakan KRL dan
truk BBM di perlintasan Pondok Betung, Bintaro. Gubernur DKI Jakarta
Joko Widodo (Jokowi) dan Dirut PT KAI Ignasius Jonan membahas hal itu di atas kereta
yang melaju.
Jokowi membahas pembangunan fly over dan underpass
ini usai menghadiri acara para kepala daerah dengan Presiden SBY di
Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2013) ini.
Dari sana, Jokowi
langsung melaju ke Stasiun Palmerah.
Bersama Dirut PT KAI
Ignasius Jonan, Jokowi lantas naik KRL Commuter Line ke arah Serpong dan
turun di Stasiun Pondok Ranji. Jokowi didampingi Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda DKI) Sarwo Handayani dan Kepala
Dinas Pekerjaan Umum Mangas Rudi Siahaan.
Di atas KRL Commuter
Line itu mereka meninjau lokasi kecelakaan dari atas kereta. Sampai di
Stasiun Pondok Ranji, mereka naik KA Ekonomi AC rute Rangkasbitung-Tanah
Abang. Di atas kereta, lagi-lagi Jokowi dan Jonan duduk
berhadap-hadapan, melewati dan melihat lintasan rel di lokasi
kecelakaan.
Keempatnya turun di Stasiun Palmerah pukul 17.48 WIB.
Jokowi mengatakan dia ingin meninjau lintasan kereta sebelum dibangun
fly over atau underpass.
"Ini kita mau lihat kejadian dari kacamata saat kita naik kereta listrik. Kemarin kan sudah dari daratnya," tutur Jokowi.
Besok,
imbuhnya, Pemprov DKI akan langsung mengukur untuk memutuskan
perlintasan KA di Pondok Betung itu dibangun fly over atau underpass.
"Memang
posisinya kelokan di kereta api itu, terus jalannya juga berkelok.
Karena itu, saya perintahkan untuk besok langsung diukur untuk
memastikan pembuatan apa itu underpass atau fly over," jelas Jokowi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar