Selasa, 10 Desember 2013

Perampok Bawa-Bawa Nama Jokowi

Empat pria mengaku orang suruhan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), merampok rumah milik warga di Jalan Pembangunan Dalam III, RT 014/01 Kel. Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (10/12). Mereka menghajar wanita pembantu sebelum membawa kabur uang tunai 5,3J.
Dalam aksinya, pelaku mengendarai dua sepeda motor dan berseragam biru menyerupai karyawan Pemda DKI.
Mereka berpura-pura membongkar saluran air di dekat rumah korban.Ternyata itu hanya siasat kawanan tersebut. Terbukti, saat keadaan sepi, mereka langsung merampok rumah korban.
Ny Bernandes,64, tetangga samping rumah korban, menjelaskan, sekitar pukul 05:30 WIB, dirinya melihat empat lelaki berseragam baju biru tutupi jaket hitam. “Mereka mengendarai motor bebek dan RX King,” katanya.
Dua pelaku mendatangi rumah Joeng Kwe Ji,74, dan istri Ny Kwok Sin Nie,70, saat itu rumah masih terkunci  sedang dua lagi berada 10 meter mengawasi situasi.
Melihat dua pria itu menggedor-gedor pintu gerbang, akhirnya saksi keluar sambil menyapa pelaku yang berpenampilan rapi.  “Mas dari mana dan ada keperluan apa,” tanya Bernandes. Pelaku mengaku orang suruhan Pak Jokowi, untuk membongkar saluran air yang mampet.
Mendengar suara gaduh di depan rumah, membuat Ny. Kwok Sin Nie, keluar lalu menghampiri keduanya. Sedang suami Joeng Kwe Ji, mengenakan kursi roda hanya melihat dari dalam rumah sementara pembantu Sri,26, di dapur.
Bernandes menjadi curiga dan menyuruh pelaku ke rumah Pak RT, R Atjep Surachman,70, untuk melapor jika mau bongkar jembatan. Hal ini membuat pelaku kesal dan membentak wanita tua itu sambil meludahinya.
Saat pelaku dengan korban dan saksi berdebat, satu pelaku tanpa diketahui masuk ke dalam rumah. Sementara sang suami yang pengusaha aksesoris permata di Pasar Pagi, Tamansari, dalam kondisi kurang sehat melihat satu pria masuk tidak berani berbuat.
Saat pelaku masuk ke kamar korban, tiba-tiba dikagetkan melihat Sri,26, wanita pembantu keluar dari dapur. Ia langsung dihajar di wajah dan diancam akan dibunuh jika berteriak. Usai menghajar Sri, pelaku kemudian membawa kabur uang 5,3J dari dalam lemari.
Penjahat berambut pendek itu keluar dan menghampiri rekannya yang ada di depan rumah. Warga sempat menguber sambil berteriak rampok, namun mereka berhasil kabur naik motor ke arah Gajah Mada.
Kanit Reskrim Polsek Gambir,  AKP Joko waluyo, menyatakan, petugsa masih memburu pelaku berdasarkan keterangan saksi dan ciri-ciri yang disebutka. “Mereka membawa nama pejabat untuk menipu korban agar percaya dan langsung beraksi,” ujarnya.

Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar