Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan)
Megawati Soekarnoputri mengakui bahwa dirinya memang melakukan makan
siang bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan wakilnya,
Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
Namun, sesi itu dianggap tak ada kaitan dengan pilpres 2014.
Megawati mengaku dirinya kerap merasa lucu bila ada media massa yang
menyatakan seakan-akan pertemuan dirinya dengan Jokowi adalah bagian
dari kesepakatan soal pencapresan.
Padahal, kalau media massa mau mengintip ke kediamannya di Teuku
Umar, Jakarta Pusat, sebagai ketua umum partai, dirinya kerap didatangi
para kader PDIP yang menjabat gubernur atau bupati.
Kalau di pertemuan pada Minggu (8/12/2013) itu ada kehadiran Ahok, kata Megawati, hal itu adalah karena janji Ibunda
Ahok.
Ceritanya, setelah memenangkan Pilkada DKI Jakarta, Ibunda Ahok berjanji akan mengirimkan mi belitung untuk disantap Megawati.
"Ibunya tahu kalau saya senang makan mi belitung kalau berkunjung ke
sana (Belitung). Jadi beliau mau memasakkan buat saya," kata Megawati di
Jakarta, Senin (9/12/2013).
"Jadi di acara kemarin, tuan rumahnya Pak Ahok. Lalu ada Jokowi dan yang lain."
Megawati juga menyatakan bahwa, di dalam acara itu, hanya diisi
dengan sesi makan-makan saja tanpa membicarakan masalah 'genting'.
"Tak ada pembicaraan persiapan pilpres," imbuh Megawati.
Dia memastikan dirinya tunduk dengan keputusan Rakernas PDIP di
Ancol, di mana partai akan berkonsentrasi dulu dengan pemilu legislatif.
Dengan demikian, maka pihaknya akan memutuskan soal pencapresan hingga
Pileg 2014 dilaksanakan.
"Sabar. Wong tinggal 3-4 bulan. Saya ingin melihat perkembangan dulu, sampai ke saat pencoblosan itu," imbuhnya.
"Kalau partai lain sudah mendeklarasikan calon, ya monggo saja. Kalau
mau sekarang ya monggo. Kalau PDI-P tunggu sampai pemilu legislatif.
Yang pasti persiapan kami, sudah cukup siap."
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar