Hasil survei Setara Institute menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi) dipersepsi sebagai tokoh nasional
yang paling berkomitmen pada pemajuan hak asasi manusia (HAM).
"Jokowi dipersepsi sebagai tokoh yang paling berkomitmen dengan
memperoleh 39,0 persen suara dari responden. Posisi kedua diraih Mahfud
MD yang memperoleh 20,0 persen," kata Peneliti Setara Institute Ismail
Hasani di Jakarta, Senin (9/12/2013).
Ismail mengatakan Jokowi dan Mahfud MD juga diyakini sebagai tokoh
yang mampu menegakkan HAM. Dalam hal kepercayaan responden dalam
menegakkan HAM, Jokowi meraih 37,5 persen sedangkan Mahfud mendapat 25
persen.
Posisi ketiga dan keempat tokoh nasional yang berkomitmen kepada
pemajuan HAM adalah Megawati Soekarnoputri (15,5 persen) dan Jusuf Kalla
(13,0 persen). Megawati dan Jusuf Kalla juga masing-masing mendapat
kepercayaan 25,0 persen responden dapat menuntaskan pelanggaran HAM.
"Sementara itu, tokoh yang dinilai memiliki komitmen terhadap HAM
paling rendah adalah Suryadharma Ali, Prabowo Subianto, dan Aburizal
Bakrie," ujar Ismail.
Dalam hal komitmen terhadap HAM, tidak ada satu responden pun yang
mempercayai Suryadharma Ali. Sedangkan Prabowo Subianto dan Aburizal
Bakrie mendapat 0,5 persen kepercayaan responden.
Berdasarkan survei yang dilakukan Setara Institute, indeks persepsi
kinerja HAM Indonesia pada 2013 mengalami penurunan bila dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya.
Ismail mengatakan indeks persepsi kinerja HAM pada 2013 berada pada
nilai 2,25. Nilai tersebut menurun bila dibandingkan 2012 (2,82), 2011
(2,30) dan 2010 (2,53). Indeks persepsi kinerja HAM yang disurvei Setara
Institute berada pada skala nol hingga tujuh.
Indeks persepsi tersebut menggunakan pendekatan survei dengan sampel
200 responden dari 20 provinsi yang terdiri atas pegiat HAM, akademisi
dan tokoh masyarakat. Survei dilakukan pada 28 November hingga 5
Desember.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar