Partai Gerindra tak ingin berspekulasi soal kadernya Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI seandainya Joko Widodo (Jokowi) jadi capres. Menurut
Gerindra, Ahok baru jadi gubernur DKI setelah Jokowi menang Pilpres.
"Ahok
jadi gubernur kan setelah Jokowi menang jadi presiden. Tapi dia harus
hadapi Prabowo, dan kita nggak khawatir apapun yang dihadapi," kata
Waketum DPP Gerindra Edhy Prabowo di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin
(9/12/2013).
Menurutnya, Gerindra saat ini hanya fokus pada pencapresan Prabowo. Soal wacana Jokowi nyapres, Gerindra menilai masih wacana.
"Kan jelasnya setelah 9 April (pileg) dan Juli (Pilpres). Kalaupun Ahok jadi gubernur nunggu Jokowi jadi presiden," ujarnya.
"Nah,
kita nggak berpikir itu, itu spekulasi. Kita fokus 9 April, kita nggak
mau bias. Pokoknya selama kepentingan masyarakat aman itu cita-cita
kita," imbuh anggota komisi VI itu.
Soal Ahok yang turut hadir
dalam pertemuan elit PDIP bersama beberapa tokoh di kediaman Megawati,
Edhy menilai apapun yang dilakukan Ahok menjadi tanggungjawabnya.
"Apapun
yang dilakukan Ahok itu tanggungjawab dia. Gerindra punya komitmen mana
kala ada kader jadi (pejabat) maka dia punya publik, partai hanya bisa
mengawasi," ujarnya.
"Bagi kita nggak masalah Jokowi maju kita hadapi," tegas Edhy.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar