Jamuan makan siang di rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memancing
spekulasi politik soal pencapresan Joko Widodo (Jokowi) di 2014. Jika dicapreskan,
maka Jokowi harus mundur dari Gubernur DKI, siapa kandidat kuat
penggantinya?
Pengganti Jokowi tentunya tidak menjadi gubernur
DKI, namun menjadi wagub DKI menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
yang bakal jadi Gubernur DKI jika mantan Wali Kota Solo masuk bursa
capres.
"Jika Jokowi nyapres kan harus mundur, artinya Ahok
naik, nah DPRD akan memilih penggantinya kan," kata Guru Besar Psikologi
Politik Universitas Indonesia Hamdi Muluk, Senin
(9/12/2013).
Tentu PDIP yang berhak mengusulkan pengganti Jokowi.
Lalu siapa saja yang bakal diusung PDIP menjadi alternatif pengganti
Jokowi?
Sebenarnya dalam jamuan makan siang bersama Mega itu
setidaknya ada 3 tokoh yang dianggap berpotensi menggantikan Jokowi.
Mereka adalah pegiat antikorupsi Teten Mazduki, anggota Komisi IX DPR
Rieke Diah Pitaloka, dan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Komaruddin Hidayat.
"Ketiganya ini mungkin orang yang disiapkan PDIP," kata Hamdi.
Lalu siapa yang paling pas menggantikan Ahok yang dikenal keras? Rupanya bagi Hamdi semuanya cocok.
"Ahok
dan Jokowi itu kan sebenarnya sama, hanya bahasa verbalnya berbeda.
Jokowi itu kalau sudah A ya harus A. Penggantinya pun saya kira Ahok
nggak banyak menuntut, asalkan satu concern, berani mengambil keputusan,
saya kira cocok," tandasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar