Selama tiga hari berturut-turut buruh berdemonstrasi di depan Balai Kota Jakarta. Namun tuntutan buruh tetap tak mendapat tanggapan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) maupun wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Buruh menggelar unjuk rasa sejak Rabu (6/11/2013).
Rencananya hari ini, Jumat (8/11/2013), adalah puncaknya.
Jika kemarin-kemarin hanya 300 an turun ke jalan, kini buruh yang tergabung dalam Forum Buruh DKI Jakarta datang dengan 500 an demonstran. Mereka mendesak Jokowi atau Ahok menemui para buruh.
Namun, Jokowi dan Ahok memilih bungkam. Tuntutan buruh sama sekali tak digubris.
Kemarin, Jokowi berada di Balai Kota sejak pagi sampai petang. Tapi Jokowi tetap bergeming terhadap aksi demonstrasi itu.
Berdasakan informasi yang diperoleh saat ini Jokowi dan Ahok sedang makan siang bersama anggota DPRD DKI di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta.
Massa tetap menuntut Jokowi mengubah keputusannya. Sebelumnya, Jokowi memutuskan besaran upah minimum provinsi sebesar 2,4J. Sedangkan buruh menuntut agar UMP DKI Jakarta dinaikkan jadi 3,7J.
Jika tuntutan mereka tak dipenuhi, buruh mengancam akan mogok kerja pekan depan, mulai 14 November 2013 sampai dengan Jumat 15 November 2013. Mereka juga akan menyiapkan aksi lanjutan sampai tuntutan terpenuhi.
Suasana Demo Buruh
Meski diguyur hujan deras, massa buruh yang berdemo di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta tak gentar. Pendemo yang berjumlah sekitar 500 orang ini justru semakin keras menyuarakan aspirasinya.
"Kami minta harus ketemu dengan Pak Jokowi dan Pak Ahok. Kenapa permintaan kami tidak dipenuhi?" Kata Sekjen Forum Buruh DKI Jakarta, M. Toha di depan balai kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (8/11/2013).
Toha mengatakan, serikat buruh sudah mengalah dengan pengusaha dan Pemprov DKI Jakarta. Semula para buruh meminta kenaikan UMP menjadi 3,7J. Namun kini permintaan tersebut mereka turunkan menjadi 3,2J.
"Kita sudah turunkan jadi 3,2J masa tetap nggak dikasih. Sopir busway aja Rp 7 juta," ucapnya berapi-api.
Setelah bernegosiasi dengan pihak kepolisian, perwakilan buruh sebanyak 5 orang diizinkan masuk ke Balai Kota. Kini mereka tengah bernegosiasi dengan bagian informasi gedung Balai Kota DKI untuk bertemu dengan Gubernur Jokowi.
Sementara itu, massa buruh yang lain tetap berorasi di depan gerbang pintu masuk Balai Kota. Di sela-sela orasi, mereka mendendangkan lagu dangdut hasil ciptaan mereka sendiri sambil berjoget. Syair lagu tersebut berisi pujian kepada Jokowi yang dinilai baik hati serta tuntutan kenaikan upah, hal ini sangat berlawanan dengan demo sebelumnya yang mencaci maki Jokowi dan memonyet-monyetkan Jokowi.
"Jokowi-jokowi pemimpin yang baik hatinya, naikkan upah kami," berikut penggalan syair lagu dangdut tersebut.
Sumber :
- viva.co.id
- detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar