Jumat, 08 November 2013

Acara Makan Siang Bersama Anggota DPRD DKI Diagendakan Dua Bulan Sekali

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) hari ini mengundang pimpinan dan anggota DPRD DKI untuk makan siang di rumah dinasnya. Agenda ini akan rutin dilakukan Jokowi setiap dua bulan sekali.
"Saya janji, pertemuan semacam ini dua bulan sekali akan rutin. Tidak begitu dekat dan tidak begitu jauh waktunya," kata Jokowi di rumah dinasnya Jl Taman Suropati No 7 Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013).
Jokowi mengatakan, pertemuan semacam ini baik dilakukan dalam rangka mempererat hubungan antara eksekutif dengan legislatif.
Terlebih untuk menepis isu ketidakharmonisan antar dua lembaga tersebut.
"Pertemuan ini sangat baik dalam rangka menjalin kemitraan antara legislatif dan eksekutif," kata Jokowi.
"Jangan kita ini dipandang antara legislatif dengan eksekutif ini tidak rukun. Tadi Pak Wagub dengan PPP, itu kan baik," tambahnya.

Ahok dan PPP
Hubungan Fraksi PPP dengan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat memanas. Dalam acara makan siang bersama hari ini, Ahok tampak berusaha menunjukkan keakrabannya dengan para politisi PPP.
Saat ditanyai wartawan tentang apakah acara makan siang ini menjadi salah satu upaya untuk memperbaiki hubungan, Ahok spontan mendatangi salah satu anggota Fraksi PPP Ichwan Zayadi.
Keduanya pun bersalaman dan saling menyapa dengan akrab.
"Ini Pak, dikiranya kita kenapa. Kalian ini jangan suudzon lah," kata Ahok kepada wartawan sambil tertawa.
Keduanya pun berbincang-bincang singkat, lalu Ahok berpindah ke meja lainnya.
Ucapan Ahok ini disambut tawa oleh beberapa anggota dewan yang ada di tempat tersebut.
Sebelumnya, dalam rapat paripurna yang digelar pada (31/8/2013) lalu, anggota Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta Maman Firmansyah mengingatkan Ketua DPRD Ferrial Sofyan agar tidak lupa memanggil Ahok. Menurutnya pernyataan tegas Ahok selama ini melecehkan institusi DPRD.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta ini juga meminta Mendagri Gamawan Fauzi untuk menegur Ahok. Selain itu ia juga meminta Gubernur Jokowi untuk lebih sering menegur Ahok.
Atas pernyataan ini, Ahok justru menantang Fraksi PPP mengirimkan surat kepada Presiden SBY dan Mendagri Gamawan Fauzi untuk memecat dirinya.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar