Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), menjanjikan perbaikan layanan bus Transjakarta di Jakarta. Bentuk perbaikan itu antara lain ketersediaan bus sehingga tidak terjadi antrean panjang atau lama di sejumlah halte Transjakarta.
"Nanti busway akan ada setiap lima menit. Penumpang tidak perlu nunggu lama. Tapi jalurnya kan harus steril dulu," kata Jokowi seusai Bike To Work (B2W) dari rumah dinas di Taman Suropati, Menteng, ke kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2013) pagi.
Menurut Jokowi, untuk memenuhi janjinya Transjakarta lewat setiap lima menit, Pemprov DKI akan menambah sekitar 1.460 bus Transjakarta baru yang diharapkan segera beroperasi. Pada bulan Desember 2013, akan dioperasikan sekitar 460 unit bus Transjakarta untuk melayani sejumlah koridor.
"Tahun 2014 kita akan tambah lagi 1.000 bus. Terus nanti ada monorel, MRT, juga kita akan berlakukan ERP di jalan-jalan protokol. Jadi, angkutan umum akan ditingkatkan pelayanannya dan ditambah jumlah armadanya," kata Jokowi. Di samping itu, nantinya akan dibuat jalur khusus Sepeda sehingga orang yang bepergian dengan bersepeda akan bertambah.
Dia mengakui saat ini pelayanan bus Transjakarta belum maksimal karena jumlah bus yang ada sangat terbatas. "Bayangkan saja, busway itu kan sudah delapan tahun. Tapi jumlah busnya nggak pernah nambah. Cuma 500-an bus terus. Ya ndak cukup," katanya.
Ketika ditanya efektifkah ancaman denda maksimal bagi penyerobot jalur Transjakarta, Jokowi mengatakan, "Tanyakan saja ke Polda. Tapi kalau di jalan sudah tidak ada yang masuk jalur busway, berarti kan efektif. Kalau masih ada, ya terus dilakukan penertiban."
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar