Jumat, 08 November 2013

Peneliti: Jokowi Dinilai Tak Senasionalis Dino

Peneliti Lintas Survei Nusantara, Muzakkir Muannas Tovagho mengatakan sosok Dino Patti Djalal lebih layak menjadi calon presiden (capres) ketimbang Joko Widodo (Jokowi).
Muzakkir berharap Dino tetap percaya diri ketika publik menghadap-hadapkannya sebagai pesaing Jokowi di bursa capres Pemilu 2014.
"Soal kemasan Jokowi lebih baik dari Dino. Namun, soal isi, Dino jauh lebih baik dari Jokowi," kata Muzakkir ketika dihubungi wartawan, Jum'at (8/11/2013).
Muzakkir mengatakan dari sisi nasionalisme Dino juga lebih unggul dari Jokowi. Dia misalnya mengatakan saat Jokowi lebih menyukai musik Metallica Dino justru lebih menggemari lagu-lagu daerah nusantara.
"Jokowi itu fans berat Metallica, grup musik dari Amerika. Sampai konsernya pun Jokowi tidak mau ketinggalan. Sementara Dino suka lagu lagu daerah nusantara. Belum lama ini Dino melakukan kegiatan mempromosikan gamelan dan batik di Amerika Serikat," ujar Muzakkir.
Menurut Muzakkir, meskipun lama tinggal di luar negeri Dino tidak kehilangan rasa nasionalismenya. Dia mengibaratkan Dino dengan istilah penampilan ala Amerika tapi hati Indonesia.
Sedangkan Jokowi, imbuh Muzakkir, meski penampilannya Indonesia tetapi hatinya Amerika.
Sementara itu peneliti dari Forum Pemilih Cerdas Indonesia berharap pers kritik menilai para capres. Hal ini agar masyarakat dapat pemimpin terbaik.
"Jangan biarkan masyarakat membeli kucing dalam karung saat memilih capres," ujarnya.

Sumber :
republika.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar