"Saya lihat di sini ada Pak Jokowi, DKI Jakarta cukup bagus pelayanannya dan bisa jadi contoh," kata Abraham Samad di sela-sela pidatonya soal korupsi di hadapan ribuan kader PDI-P, di Ancol, Jakut, Sabtu (7/9/2013).
Pernyataan itu disambut oleh tepuk tegan ribuan kader PDI-P yang hadir. Abraham memuji Jokowi di tengah pemaparannya soal korupsi dan pencegahannya yang dilakukan oleh KPK.
"Korupsi mengalami evolusi luar biasa, mulai dari mengambil barang secara telanjang kemudian dalam perjalanannya dilakukan orang berpendidikan yang disebut kejahatan kerah putih," papar Samad.
"Saya imbau seluruh kader PDI-P yang menjadi bupati, gubernur, DPRD Kota dan Propinsi, kalau masih mencintai dan sayangi Bu Mega, kalian tidak boleh korupsi," imbuhnya.
Namun pujian untuk Jokowi rupanya tak hanya soal pelayanan, Samad juga kembali memuji Jokowi karena telah melaporkan gitar pemberian personel Metalica ke KPK.
"Pak Jokowi sudah contohkan dengan melaporkan gitar dari Metalica sudah diserahkan ke KPK, setelah itu KPK akan tentukan apakah barang itu dikembalikan atau menjadi milik negara untuk dilelang," ucap Samad saat pemaparannya tentang gratifikasi. Hal itu kembali disambut ribuan tepuk tangan kader PDI-P.
Jokowi sendiri tampak antusias saat materi kedua yaitu pemaparan Ketua KPK Abraham Samad. Pidato Samad dimulai dengan penayangan karikatur soal korupsi dan fungsi KPK. Sampai tibalah Samad menyampaikan pidatonya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar